Mengenal Aplikasi Panic Button Andalan Polres Tulungagung

Mengenal Aplikasi Panic Button Andalan Polres Tulungagung

Adhar Muttaqin - detikNews
Jumat, 07 Feb 2020 09:40 WIB
Mengenal Aplikasi Panic Button Andalan Polres Tulungagung
Foto: Adhar Muttaqin
Tulungagung - Dalam satu dekade terakhir teknologi informasi berkembang cukup pesat. Hal itulah kemudian yang melatarbelakangi Polres Tulungagung untuk menciptakan aplikasi berbasis android Jogo Tulungagung Astuti, guna memudahkan masyarakat terhubung dengan polisi saat kondisi darurat.

Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia, mengatakan dalam aplikasi itu memiliki berbagai fungsi. Mulai dari tombol darurat (panic button), layanan pengaduan, hingga informasi penting lainnya. Namun fitur yang menjadi andalan panic button, sebab dengan fitur itu masyarakat bisa mengirimkan pesan darurat ke pihak kepolisian dengan cepat.

"Masyarakat bisa memanfaatkan fitur itu misalkan ketika ada kejahatan, bencana, kecelakaan atau kondisi darurat yang lain. Dalam fitur itu masyarakat akan memberikan informasi gambar dan tulisan sekaligus titik koordinat," kata Kapolres Tulungagung Eva Guna pandia, Jumat (7/2/2020).

Saat sinyal darurat terkirim maka akan diteruskan ke seluruh telepon genggam milik anggota Polres Tulungagung dengan nada khusus. Dari situlah aparat kepolisian yang berada di posisi paling dekat dengan lokasi kejadian akan segera merespon laporan tersebut dan mendatangi lokasi.

Untuk menguatkan akurasi laporan dan posisi tempat kejadian, pihaknya telah mengintegrasikan sistem aplikasi dengan Google Maps serta data kependudukan. Setiap pengguna diwajibkan registrasi menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

"Jadi aplikasi ini kami koneksikan dengan dinas kependudukan dan catatan sipil. Kenapa demikian, ini untuk mengantisipasi agar jangan sampai masyarakat memberikan kabar bohong atau hoaks. Kalau sampai mengirimkan kabar bohong maka akan ketahuan identitas dan lokasi pelapor. Ini bukan main-main," ujarnya.

Kapolres berharap peluncuran aplikasi ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Tulungagung, sekaligus lebih mendekatkan akses layanan kepolisian dengan masyarakat. Selain itu adanya aplikasi Jogo Tulungagung Astuti juga ditujukan untuk mempercepat respons aparat polisi pada saat terjadi kondisi darurat.

Selain melalui aplikasi berbasis andorid, Polres Tulungagung juga terus melakukan berbagai program pendekatan kepada masyarakat guna mengantisipasi berbagai gangguan ketertiban masyarakat serta tindak kriminalitas.

Salah satu, program yang digalakkan adalah mengoptimalisasi kinerja BKTM atau polisi desa menjaga wilayahnya. Setiap anggota BKTM diwajibkan melakukan kunjungan dari pintu ke pintu (door to door) minimal lima rumah dalam sehari.

Dengan pola tersebut diharapkan BKTM akan banyak mendapat informasi maupun persoalan yang terjadi di lingkungan sekitar, sehingga dalam dilakukan tindak lanjut sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kepolisian.

"Ini juga sekaligus bisa menjadi deteksi dini, misalkan ada infromasi berkembangnya paham radikalisme atau hal-hal yang lainnya. Kemudian kami dari unsur pimpinan juga gencar melakukan program dialog astuti ke sejumlah kecamatan rawan bersama instansi lain, seperti kemarin kami ke Pondok Pesantren Al Badru Alaina di Ngantru," jelas Eva Guna Pandia.

Dalam kegiatan bertema cangkrukan itu, pihaknya berdialog langsung dengan masyarakat untuk menggali berbagai persoalan yang terjadi di sekitar lingkungan. Tidak hanya persoalan hukum dan yang menyangkut kepolisian, masyarakat juga dapat bertanya terkait persoalan lain.

"Karena di situ tidak hanya polisi saja yang hadir, tapi juga pemerintah daerah, kemudian legislatif dan unsur terkait," jelasnya. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.