.webp)
Yahya Ali Wafa (48) dihabisi seorang dukun asal Cianjur bernama Asep Rizky (36) di kawasan Pantai Sayang Heulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (26/1). Pelaku nekat membuang mayat pria asal Tangerang, Banten, tersebut ke jurang di kawasan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Personel Satreskrim Polres Tasikmalaya mengungkap kasus pembunuhan ini. Selain meringkus sang dukun, polisi menangkap empat tersangka lainnya yang terlibat pembunuhan berencana tersebut yaitu Asep permana (56), Ade Komala (27), Hapid (40) dan dan Janar (50).
Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra mengungkapkan ulah kejam pelaku yang membunuh Yahya. Pelaku memberikan racun, menyiksa dan membuang korban ke jurang
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban ini diberi racun portas atau racun ikan hingga akhirnya tak sadarkan diri. Setelah itu korban dipukuli pelaku dan akhirnya dibuang mayatnya di Taraju," kata Dony di Mapolres Tasikmalaya, Kamis (6/2).
Simak Juga Video "Mayat Bocah Laki-laki Ditemukan di Bawah Jembatan Mojokerto"
Perkara pembunuhan ini bermula saat Yahya diajak suami-istri, Janar dan Ade Komala, bertemu dengan Asep. Setelah itu, mereka menuju Pameungpeuk, Garut. Yahya rupanya memiliki banyak utang, sehingga menempuh cara instan menjumpai dukun untuk ikut ritual mencari kekayaan.
Selain membaca mantra di tepi pantai di Garut, ritual berlangsung di bawah batu karang. Sebelum ritual, Yahya menyerahkan uang Rp 2,8 juta sebagai mahar ritual.
Selagi melakoni proses ritual, Yahya melihat Asep memiliki tato di lengan kanan-kiri. Ia seketika ragu dengan dukun bertato tersebut.
"Motifnya, si pelaku Asep Rizky ini kesal disebut dukun palsu oleh korban. Ya karena dia (Asep) bertato. Selama ini korban belum pernah mendatangi dukun bertato. Pelaku kesal hingga memutuskan menghabisi nyawa korban," tutur Dony.
 Asep Rizky, pria mengaku sebagai dukun. (Foto: Deden Rahadian/detikcom) |
Mayat Yahya ditemukan warga di jurang sedalam 10 meter, kawasan Taraju, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (27/1/2020). Polisi menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Personel Satreskrim Polres Tasikmalaya bergerak menyelidiki.
Beberapa waktu lalu, polisi menangkap lima tersangka berkaitan kasus tersebut. Salah satu yang dibekuk polisi ialah sang dukun, Asep Riky.
Polisi menyita barang bukti berupa alat praktik ritual perdukunan, mulai dupa, tasbih, hingga taring hewan buas, serta telepon genggam, pisau, dan pakaian korban. Para tersangka saat ini mendekam di sel tahanan Mapolres Tasikmalaya.
Baca juga: Misteri Tambahan Struktur di Virus Corona |
