.webp)
Patung harimau atau maung yang bertengger di tugu Viaduct, Kota Bandung 'melompat' pada Kamis (6/2/2020) dini hari. Jatuhnya ornamen pemanis Kota Kembang itu tak jauh dari Balai Kota Bandung.
Detik-detik pasca jatuhnya patung harimau putih itu terdengar oleh satpam di Gereja Bethel. Iwan Rahmat, salah seorang satpam gereja, menceritakan rekannya mengetahui suara benda jatuh pada Kamis (6/2/2020) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
"Kata teman yang menjaga malam, jatuhnya sekitar pukul 01.30 WIB," kata Iwan saat ditemui detikcom, Kamis (6/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian teman saya berlari melihat ke lokasi patung, tapi tidak ada siapa-siapa, kemungkinan jatuh sendiri," ucapnya melanjutkan.
Menurut Iwan, patung tersebut sudah dipindahkan petugas sekitar pukul 07.00 WIB. "Tadi sekitar jam 07.00 WIB ada petugas yang memindahkan, kalau itu saya melihat sendiri karena saya berjaga di pos," kata Iwan.
Menurutnya di lokasi yang sama Mei 2019 lalu, pernah jatuh. Namun, ketika itu jatuh karena ada yang menunggangi. "Ya memang pernah jatuh juga tahun lalu," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Estetika Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung Juhatin mengatakan, kemungkinan rusaknya patung tersebut karena diduga ulah orang gila.
"Itu kayanya orang gila soalnya ada tongkat disitu. Kayanya orang gila yang di Viaduct. Itu sudah jadi langganan (merusak) itu orang gilanya," kata Juhatin.
Menurut Juhatin, terduga pelaku perusakan ornamen ciri khas Kota Bandung itu, juga pernah melakukan hal yang sama di kawasan Asia Afrika. "Ada pot yang juga digulingkan sama dia sampai beberapa kali," ucapnya.
Dugaan ini, kata Juhatin, berasal dari ditemukannya tongkat yang biasa digunakan oleh terduga pelaku di sekitar lokasi patung harimau putih yang terjatuh.
"Di sana ada tongkat bambu, jadi digituin sama dia. Namanya juga kan orang gila, Saya enggak bisa (memberi sanksi). Sekarang langsung diantisipasi," ucapnya.
Simak Juga Video "Pengakuan Pembunuh Penagih Utang yang Mayatnya Dibuang ke Jurang"
