DPRD Sumedang ikut mengkritisi gapura ucapan 'Selamat Datang di Sumedang Kota Tahu' yang berada di Desa Ciherang. Gapura tersebut mendapat banyak kritik netizen lantaran desainnya tidak memiliki nilai seni.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumedang Titus Dia mengaku kecewa atas tampilan gapura tersebut. Dia menyebut gapura yang menjadi ikon representasi daerah seharusnya jauh lebih baik.
"Ya kecewa dari desainnya juga. Yang jadi pertanyaan adalah ketika perencanaan, kenapa tidak dikaji dulu konsepnya, yang seharusnya lebih bagus dan lebih baik dari semula, tetapi hari ini tidak layak dengan hilangnya jati diri yang disampaikan bahwa Sumedang kota budaya," kata Titus saat dihubungi, Kamis (6/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyatakan akan terus mengawasi dan berkoordinasi dengan Pemkab untuk menyelesaikan masalah yang ada saat ini.
"Kami ikut mengkritisi sebagai yang disampaikan bahwa bagian dari fungsi pengawasan dan insyaallah akan kami sampaikan kepada pemerintah dengan kondisi gapura seperti hari ini dengan melakukan uji kelayakan dari konsep serta anggaran barangkali salah satu yang harus kita tindak lanjuti dan pertanyakan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumedang Asep Kurnia meminta pihak inspektorat melakukan pemeriksaan terkait gapura bertulisan "Selamat Datang di Sumedang Kota Tahu" yang mendadak ramai diperbincangkan oleh sejumlah warga Sumedang di media sosial.
Selain itu, Asep selaku pengawas daerah berharap pihak Inspektorat berkoordinasi dengan pemerintah dalam mengatasi situasi yang saat ini sedang terjadi, sehingga dapat segera terselesaikan.
"Kita fungsi DPRD terutama kaitannya dengan Komisi I, yang bermitra dengan Inspektorat, telah meminta teman-teman Inspektorat berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melihat seperti apa situasi dan kondisinya, hingga kemudian bisa dijadikan bahan untuk dilakukan pemeriksaan terkait dengan tugu (gapura) yang sekarang lagi viral," kata Asep kepada detikcom, Kamis (6/2/2020).
Pihaknya memberikan perhatian serius terhadap isu yang berkembang di masyarakat dan media sosial saat ini. "Pada intinya DPRD akan memberikan perhatian serius terhadap isu yang berkembang di masyarakat dan media sosial tersebut dan itu kapasitas DPRD, terutama fungsi yang dilakukan meminta agar mitra terkait melakukan penelitian-pengecekan seperti apa kondisinya," ujarnya.
(mso/mso)