Suara Mahasiswa UPN soal Kampusnya yang Kena Proyek Tol Yogya-Solo

Suara Mahasiswa UPN soal Kampusnya yang Kena Proyek Tol Yogya-Solo

Larastining Retno Wulandari - detikNews
Kamis, 06 Feb 2020 17:17 WIB
Kampus UPN Veteran Yogyakarta, Slema, Kamis (6/2/2020).
Kampus UPN Veteran, Yogyakarta, Sleman (Larastining Retno Wulandari/detikcom)
Sleman -

Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Yogyakarta, menjadi kampus yang terdampak paling besar oleh proyek Tol Yogya-Solo. Bagaimana suara mahasiswa UPN Veteran terkait hal itu?

"Saya beserta yang lain mendapatkan informasi bukan dari kampus, tetapi dari berita yang ada," kata Dewan Senior Resimen Mahasiswa (Menwa) UPN Veteran, Yogyakarta, Ruli Budi Apriyanto (22) kepada detikcom di kampusnya, Ring Road Utara, Kecamatan Depok, Sleman, Kamis (6/2/2020).

Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis ini mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait proyek tol yang disebut akan berdampak pada bangunan Markas Komando Menwa UPN Veteran, Yogyakarta. Mereka berencana akan meminta konfirmasi kepada kampus pada Senin (10/2). Mereka berharap posisi Markas Komando Menwa UPN Veteran, Yogyakarta, tetap berada di bagian depan dekat gerbang kampus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebab, Menwa merupakan satuan yang turut menjaga keamanan kampus dari pihak mahasiswa selain satuan pengamanan," ujar Ruli.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa terpilih, Dimas Faadilah Hakim (20), menyebut belum mendapatkan informasi resmi terkait dampak pembangunan tol terhadap kampusnya. Menurutnya, BEM dan pihak universitas harus turut memantau pembangunan.

ADVERTISEMENT

"Kami turut memantau terus pembangunan tol ini agar pembangunan tidak mengganggu kenyamanan kegiatan perkuliahan," ujar Dimas.

Dia menilai proyek pembangunan ini tidak akan berdampak langsung pada kegiatan perkuliahan di kampusnya. Namun ia beserta jajaran BEM sudah berencana berkomunikasi dengan pihak rektorat terkait hal ini.

"Sebab, sosialisasi dari pihak pembangun tol pun sudah dimulai," ujarnya.

Diwawancarai terpisah, mahasiswa Fakultas Teknologi Mineral, Adry Sinatrya Dharmaputra (22), menyampaikan hal senada. Ia mengaku belum mendapat kabar tentang organisasi kampus atau BEM yang akan menindaklanjuti rencana pembangunan Tol Yogya-Solo yang berkaitan dengan kegiatan perkuliahan UPN Veteran, Yogyakarta.

Menurutnya, gerbang masuk kampusnya bisa jadi akan lebih padat saat proses pembangunannya dimulai. Sebab, lanjut Ardry, bukan hanya mahasiswa beserta pegawai kampus yang mengakses gerbang kampus, tetapi juga pegawai operasional pembangunan tol.

Selain itu, Adry berbicara tentang para mahasiswa yang sebagian besar naik motor. Dia khawatir mobilitas mahasiswa di kampus akan terganggu.

"Tentu hal ini akan menimbulkan lalu lalang area pintu masuk yang lebih padat ke depannya," ujar Adry.

"Saya berharap pihak satuan keamanan bisa mengatur kondisi lalu lintas di sekitar pintu masuk depan UPN," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, pejabat pembuat komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PBJH) Yogya-Solo dan Yogya-Bawen, Wijayanto, menyebut nama sejumlah kampus yang lahannya terdampak Tol Yogya-Solo.

Di antara yang disebut adalah UPN Veteran, Amikom, dan Stikes Guna Bangsa.

"UPN yang akan terdampak paling besar. Tapi hanya akan sampai halaman. Tapi paling banyak yang terdampak nanti ruko-ruko di pinggir jalan," kata Wijayanto kepada wartawan di Balai Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman, Selasa (4/2) malam.

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads