Mapolda DIY, Kampus UPN, dan Kecamatan Depok Kena Proyek Tol Yogya-Solo

Mapolda DIY, Kampus UPN, dan Kecamatan Depok Kena Proyek Tol Yogya-Solo

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 06 Feb 2020 12:18 WIB
Polda DIY, Jumat (31/5/2019).
Markas Polda DIY (Ristu Hanafi/detikcom)
Yogyakarta -

Proyek pembangunan Tol Yogya-Solo di Kecamatan Depok, Sleman, akan berdampak pada bangunan kantor, ruko, dan kampus yang terletak di pinggir Ring Road. Di antaranya Markas Polda DIY; Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Yogyakarta; hingga kantor Kecamatan Depok, Sleman.

"UPN akan terdampak paling besar. Tapi hanya akan sampai halaman. Tapi paling banyak yang terdampak nanti ruko-ruko di pinggir jalan," kata pejabat pembuat komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PBJH) Yogya-Solo dan Yogya-Bawen, Wijayanto, kepada wartawan di Balai Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman, Selasa (4/2) malam.

Selain itu, Mapolda DIY akan terkena dampak proyek ini meski tak banyak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oh iya, (Mapolda DIY) kena dampak, tapi hanya bagian depannya. Kemungkinan hanya kena pagarnya," kata pria yang akrab disapa Totok ini.

Wijayanto menjelaskan total bidang yang dibutuhkan untuk membangun Tol Yogya-Solo sebanyak 2.906 bidang. Di Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman, ada 214 bidang yang terdampak.

ADVERTISEMENT

"Luasan lahannya yang terdampak diperkirakan 119,524 meter persegi," katanya.

Diwawancarai terpisah, Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto mengaku legowo dan tidak mempermasalahkannya. Polda DIY, katanya, menyatakan mendukung proyek ini.

"Kalaupun Polda DIY nanti kena proyek tol, kami akan mendukung dan mempersilakan serta legowo," ujar Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto saat ditemui wartawan di Mapolsek Ngaglik, Sleman, DIY, Rabu (5/2).

Yuliyanto mengatakan belum mengetahui secara pasti bagian mana saja dari Mapolda DIY yang terdampak. Pihaknya masih menunggu kepastian terkait luasan bidang yang terdampak.

Simak Video "Ada Buaya di Sungai Progo Sleman, Warga Heran"

[Gambas:Video 20detik]

Sedangkan pihak UPN Veteran, Yogyakarta, mengaku sudah menerima info terkait proyek tersebut. Rektor UPN Veteran Yogyakarta M Irhas Effendi mengungkapkan informasi ini diperolehnya dari sosialisasi di Desa Condongatur.

"Ini kan kemarin ada sosialisasi di Desa Condongcatur. Memang info sementara yang diterima akan terkena sekitar 10 meter ke selatan masuk kampus. Tapi itu infonya belum pasti," kata Irhas.

Pihaknya akan memastikan kembali berapa luasan lahan yang terdampak. Pasalnya, UPN Veteran saat ini tengah menyiapkan master plan baru untuk kampus di Condongcatur. Karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan tim pelaksana pembangunan jalan tol.

"Ada yang info juga sekitar 3.000 meter persegi kami kena. Tapi ini mau kami pastikan dulu. Yang jelas, kami di kampus juga sedang membuat master plan baru untuk kampus. Kami akan koordinasi dengan tim pembangunan dan nanti kami sesuaikan master plan-nya," jelasnya.

Camat Depok, Abu Bakar menambahkan, dirinya juga sudah mendengar tentang dampak proyek itu pada kantornya. Dia mengaku tak mempermasalahkannya.

"(Lahan kantor) Kecamatan sekitar 760 meter persegi kena (dampak proyek tol), tapi tidak apa-apa," kata Abu Bakar.

Abu Bakar mengklaim seluruh warganya tak ada yang menolak proyek Tol Yogya-Solo. Menurutnya, jika ada warganya yang bertanya barangkali soal pembayaran ganti untuk dan sebagainya.

Halaman 2 dari 2
(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads