Kejaksaan Agung (Kejagung) menelusuri aset-aset yang dimiliki tersangka kasus dugaan korupsi PT Jiwasraya, Benny Tjokrosaputro. Di Sukoharjo, ada tujuh aset Benny yang sudah didata.
Direktur Utama PT Hanson International itu tercatat memiliki tujuh aset di Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Aset tersebut dimiliki atas nama pribadi Benny.
"Kami hanya membackup Kejagung. Aset-aset yang terklarifikasi ada tujuh, di Desa Cemani dan Desa Gedangan. Dua desa itu di Kecamatan Grogol," kata Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukoharjo, Yoanes Kardinto di kantornya, Rabu (5/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, aset-aset Benny ada yang berbentuk tanah dan bangunan. Saat ini Kejari bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sukoharjo untuk menginventarisasi aset-aset Bennny.
"Inventarisasi ini dilakukan untuk mengantisipasi agar aset-aset ini tidak dialihkan," ujarnya.
Sementara itu, Camat Grogol, Bagas Windaryatno, mengaku tidak banyak tahu mengenai aset Benny. Dia hanya tahu ada aset Benny yang kini sudah dialihkan menjadi jalan umum.
"Saya hanya tahu ada aset Benny yang kini sudah menjadi jalan desa. Lokasinya di Jalan Veteran, (Desa) Cemani," katanya kepada wartawan.
Benny sendiri dikenal sebagai pewaris perusahaan batik besar Indonesia, Batik Keris yang berpusat di Cemani, Sukoharjo. Kepala Desa Cemani, Hadi Indrianto, menyebut banyak aset Batik Keris yang menggunakan nama lain.
"Kalau aset Batik Keris banyak, tapi menggunakan nama lain, bukan Benny. Yang saya tahu, aset atas nama Benny sudah beralih jadi jalan umum," kata Hadi.
(sip/rih)