"Hari ini saya mengambil formulir dan mendaftar di Golkar Sleman untuk Pilkada 2020. Ini daftar bakal calon bupati Sleman," kata Reno, Selasa (4/2/2020).
"Nanti persiapannya mengisi formulir, kesanggupan, komitmen dan lain sebagainya," lanjutnya.
Reno menegaskan dirinya maju untuk posisi bakal calon bupati. Dia memilih Golkar lantaran di DPRD Sleman, fraksi Golkar memiliki 11 kursi. Dia pun telah menjalin komunikasi dengan internal partai berlambang pohon beringin itu.
"Berjalan komunikasi terus nanti yang diinginkan Golkar dan kami seperti apa. Nanti akan ada kesepakatan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Sleman, Janu Ismadi mengatakan pihaknya membuka pendaftaran Pilkada pada 3-8 Februari 2020. Baik itu untuk bakal calon bupati maupun wakil bupati.
"Pendaftaran dibuka untuk kader internal dan eksternal," jelasnya.
Selain Reno, hingga saat ini ada dua nama lain yang mengambil formulir di DPD Golkar Sleman. Mereka yakni petahana yang kini menjabat Wakil Bupati, Sri Muslimatun dan Janu Ismadi sendiri.
Janu menjelaskan tiga partai tergabung dalam Fraksi Golkar memiliki total sebelas kursi di DPRD Sleman. Terdiri dari Golkar lima kursi, NasDem tiga kursi, dan PPP tiga kursi.
Syarat untuk bisa maju mencalonkan pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Sleman 2020 yakni minimal 10 kursi. "Kami (Golkar) tetap berkoalisi dengan partai lain," ujarnya.
(rih/rih)