Penjelasan Lengkap Menkes Usai Temui Mahfud Bahas Virus Corona

Penjelasan Lengkap Menkes Usai Temui Mahfud Bahas Virus Corona

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Selasa, 04 Feb 2020 16:52 WIB
Anggota Komisi IX Ribka Tjiptaning dari Fraksi PDIP berbicara soal singkatan korona yakni komunitas rondo mempesona.
Foto: Lamhot Aritonang/detikcom
Jakarta -

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menemui Menko Polhukam Mahfud Md membahas virus Corona.

Terawan hadir dalam rapat koordinasi yang dipimpin Mahfud di kantor Menko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020). Rapat juga dihadiri antara lain Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, hingga Ketua DPRD Natuna Andes Putra.

Menurut Terawan, rapat tersebut mengkoordinasikan seluruh penanganan observasi ratusan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China.

Berikut ini poin-poin yang disampaikan Terawan setelah menemui Mahfud:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak Juga Video "Jadi Lokasi Observasi WNI, Bupati Natuna Minta Pemerintah Bangun RS"

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video 20detik]



Koordinasi

Terawan mengatakan rapat yang dihadirinya tersebut menyelaraskan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.

"Ya rapatnya adalah mengkoordinasikan apa-apa yang menjadi keluhan, koordinasikan karena kita tahu kan dari Natuna menyelamatkan Indonesia. Itu artinya pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat Natuna sebenarnya baik sehingga mereka itu sebenarnya juga ingin ke depannya dari Natuna menyelamatkan Indonesia, terkhusus mengenai penyakit Corona," ungkap.

Operasi Cepat, Kilat, dan Tepat

Terawan menyampaikan arahan Mahfud agar operasi penanganan virus Corona harus dilakukan secara cepat, kilat, dan harus tepat.

"Komunikasi yang baik saja dan sudah dilakukan. Komunikasi berjalan terus menerus. Kan begini, ini adalah kerja seperti yang diberitakan Menko Polhukam tadi, ini adalah operasi cepat kilat dan harus tepat. tidak boleh meleset sedikit pun dan harus diingat, media-media asing mulai memuji apa yang Indonesia kerjakan prosedur protap-nya begitu runtut, teratur. Inggris sendiri di-bully, gimana sopir busnya tidak pakai masker, tidak memakai APD, membawa perjalanan dari bandara menuju tempat militernya itu 200 kilo lebih," papar terawan.

Penanganan juga harus sesuai dengan standar keamanan dari WHO. "Nah, Indonesia lengkap semua memakai keamanan yang baik dan menurut saya itu sebuah berita yang bagus bahwa apa yang sudah dilakukan oleh Indonesia sesuai standar keamanan yang WHO tetapkan," lanjut dia.

Pasang Badan

Sebagai garda terdepan, Terawan bahkan siap menjaminkan badannya demi kesehatan seluruh rakyat Indonesia.

"Kalau bilang menjamin kan repot, Saya menjaminkan badan saya, karena itu saya ada di garda terdepan. Saat di pesawat datang pun saya yang pertama masuk, menyapa warga sehat yang datang di Natuna. Itu artinya saya menjaminkan, saya nggak apa-apa, tuh saya deket dengan kalian semua toh, padahal saya habis kontak kok nggak pada takut? Kalian seharusnya takut dekat saya, buktinya kalian nggak takut," jawab Terawan saat ditanya soal teknis menjamin masyarakat sekitar Natuna dari virus Corona itu.

"Harus diingat, saya Menteri Kesehatan... warga Indonesia, baik yang datang dari Wuhan maupun juga di Pulau Natuna, saya harus menjamin kesehatannya. Karena itu, saya menjaminkan badan saya untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik. Saya ini menteri kesehatan semuanya. Nggak akan saya biarkan satu sakit, semuanya harus dibiarkan sehat," tekad Terawan.

Ngantor di Natuna

Terawan akan berkantor di Natuna.

"Namanya berkantor ya berkantor. Semua tugas kementerian kan ada A Sign dan sebagainya. Zaman sudah maju. Ini ada warga dari Natuna datang ya saya harus layani," kata dia.

Sosialisasi Pemulangan 238 WNI

Ratusan WNI dari Wuhan diobservasi di Natuna selama 14 hari. Pengembalian WNI itu ke kampung halaman akan disosialisasi.

"Jujur, harus dilakukan komunikasi alamatnya di mana daerah di mana mulai disosialisasikan ke wilayahnya masing-masing, tempat anak-anak itu berada. Jangan sampai anak-anak itu pulang ke kampungnya jadi barang aneh, nggak boleh. Harus disosialisasikan dari sekarang ke wilayah-wilayah," ujar Terawan.

Nasib 3 WNI

Pemerintah memastikan 3 WNI yang tidak lolos pemeriksaan kesehatan untuk dipulangkan ke Indonesia masih dalam kondisi baik. Terawan menunggu penutupan akses ke Wuhan, China dicabut World Health Organization (WHO).

Terawan mengatakan saat ini Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) masih menutup akses ke Wuhan, China. Karena itu, pemerintah akan menunggu untuk memutuskan langkah berikutnya.

"Selama masih di-lock down, apalagi oleh PHEIC ya tidak bisa keluar, nunggu emergency-nya dari WHO dicabut baru suatu negara bisa mengeluarkan atau memasukkan," kata Terawan di kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).

Kompensasi Doa

Terawan menegaskan tak ada kompensasi khusus yang diberikan kepada warga Natuna setelah daerahnya menjadi tempat observasi WNI dari Wuhan. Kompensasi berupa doa.

"Nggak ada gitu-gitu. Yang ada kita itu Kemenkes dan pemda itu bertanggung jawab semuanya," kaya Terawan saat ditanya mengenai adakah kompensasi untuk warga di Natuna di kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).

Terawan mengatakan dia adalah Menkes bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dia tak menginginkan warga Natuna terkena dampak wabah virus Corona.

"Yang ada kita itu Kemenkes dan pemda itu bertanggung jawab semuanya. Saya kan Menkes semuanya, saya tak mengizinkan mereka (masyarakat Natuna) untuk sakit atau terdampak. Sebab, kita kegiatannya adalah membantu mereka supaya sehat semua. Kompensasinya ya doa itu semua lah. Kamu harus berdoa yang baiklah," kata Terawan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads