Polresta Bandung berhasil mengungkap misteri kematian Edward Silaban, penagih utang yang dibunuh sadis oleh pegawai kedai ramen saat menagih utang. Motor korban yang disembunyikan pelaku menjadi kunci utama.
Kasat Reskrim Polresta Bandung AKP Agta Buwana mengatakan pengungkapan kasus ini berawal dari penemuan sepeda motor tak bertuan yang disimpan dalam gudang kosong yang ada di belakang kedai ramen tersebut.
Sepeda motor itu ditutup menggunakan kasur dan barang-barang lainnya yang ada di kedai tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan jejak.
"Ditemukan dulu motor korban. Itu merupakan kejanggalan yang membuat kami langsung melakukan penyelidikan," kata Agta kepada detikcom, Selasa (4/2/2020).
Pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan sepeda motor milik Edward langsung diamankan ke Mapolresta Bandung sebagai barang bukti.
Setelah itu, pihaknya langsung menggelar olah TKP di kedai ramen tersebut dan berhasil mengamankan 14 orang sebagai saksi. Mereka langsung diperiksa, lima orang di antaranya ditetapkan menjadi tersangka.
"Kami amankan sejumlah saksi dan awalnya baru lima orang yang ditetapkan jadi tersangka, semuanya terikat hubungan kerja," ujarnya.
Setelah mendapatkan keterangan dari lima tersangka itu, polisi mendapatkan informasi pelaku utama dalam kejadian ini berinisial LT dan RM.
LT merupakan orang yang memiliki utang kepada Edward Silaban.
"Dua orang pelaku utama kami amankan di Malang, Jawa Timur, di tempat persembunyiannya. Saat ini masih dalam proses penyelidikan," pungkasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Juga Video "Pelaku Bunuh Rosidah Lantaran Tak Terima Diolok-olok Boboho"