Observasi WNI dari Wuhan di Natuna, Jokowi Minta Kebesaran Hati Warga

Observasi WNI dari Wuhan di Natuna, Jokowi Minta Kebesaran Hati Warga

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 03 Feb 2020 13:33 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Foto: Andhika/detikcom)
Jokowi (Andhika Prasetia/detikcom)
Bogor -

Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), dipilih pemerintah menjadi lokasi observasi WNI yang baru saja dievakuasi dari sejumlah kota di Provinsi Hubei, China, termasuk Wuhan, kota asal virus Corona. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kebesaran hati masyarakat soal pemilihan lokasi ini.

Jokowi menceritakan alasan pemilihan Natuna sebagai lokasi observasi WNI yang baru dijemput dari China. Jokowi bicara soal keperluan landasan dan tingkat kesiapan tim medis.

"Kemudian juga kita mengukur tingkat kesiapan dari tim kesehatan yang ada di situ sehingga keputusan dari tim adalah di Natuna," kata Jokowi di Desa Pasir Madang, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin (3/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menegaskan WNI yang baru dievakuasi dan kini berada di hanggar Lanud Raden Sadjad juga saudara sebangsa dan setanah air. Karena itu, Jokowi meminta kebesaran hati masyarakat.

"Saya kira kita memerlukan kebesaran hati seluruh masyarakat Indonesia. Apa pun mereka adalah saudara-saudara kita," tutur Jokowi.

ADVERTISEMENT

Sejak Jumat (31/1) lalu hingga hari ini, warga Natuna berdemo meminta agar lokasi observasi 238 WNI dari Wuhan dipindahkan dari hanggar Lanud Raden Sadjad ke kapal perang yang ditempatkan di lepas pantai. Pusat demo ada di kantor DPRD Natuna, Jl Ranai Kota, atau sekitar 3,5 km dari Lanud Raden Sadjad.

"WNI dari Wuhan kami minta dipindahkan ke kapal perang dan diobservasi di lepas pantai. Ini rasa bentuk nasionalisme kami agar (lokasi observasi) jauh dari permukiman," ujar orator dalam demonstrasi di halaman kantor DPRD Natuna, Jl Ranai Kota, Senin (3/2).

(gbr/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads