Istana: Menkes Ngantor di Natuna Jamin Perlindungan Kesehatan WNI

Istana: Menkes Ngantor di Natuna Jamin Perlindungan Kesehatan WNI

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 03 Feb 2020 11:55 WIB
Menteri Kesehatan Terawan (Andhika-detikcom)
Foto: Menteri Kesehatan Terawan (Andhika-detikcom)
Jakarta -

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto akan berkantor di Natuna, Kepulauan Riau selama masa observasi 238 WNI yang baru dievakuasi dari Wuhan, China. Istana menjelaskan hal itu dilakukan untuk memberi jaminan perlindungan kesehatan.

"Jaminan perlindungan kesehatan yang sangat ketat dipantau secara langsung Menteri Kesehatan bersama tim yang diinstruksikan Presiden untuk berkantor di Natuna," kata juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman dalam keterangannya, Senin (3/2/2020).

Fadjroel mengatakan Jokowi juga telah menginstruksikan semua penerbangan dari dan ke China dihentikan sementara mulai Rabu lusa. Selain itu, pendatang dari China maupun yang berada di China selama 14 hari juga tidak diizinkan masuk dan transit ke Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah juga menghentikan fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival ke Indonesia untuk warga negara Tiongkok. Agar lebih optimal perlindungan kesehatan seluruh penduduk Indonesia maka Presiden Joko Widodo meminta seluruh WNI tidak melakukan perjalanan ke Tiongkok hingga wabah virus corona ini dinyatakan selesai oleh pihak berwenang seperti Kementerian Kesehatan dan WHO," tuturnya.

Dia menuturkan pemerintah saat ini ikut berupaya mencegah meluasnya virus corona di seluruh dunia. Indonesia, kata Fadjroel, juga mendukung kerja sama secara ilmiah untuk mencari pengobatan yang tepat untuk virus corona.

ADVERTISEMENT

"Sekali lagi terima kasih atas kerja sama seluruh rakyat Indonesia, semoga semua usaha, gotong royong dan bahu membahu semua warga dunia ini membuat pencegahan dan pengobatan terhadap virus corona ini berjalan efektif dan optimal," ujar Fadjroel.

Lebih lanjut, Fadjroel menjelaskan perihal nasib 4 WNI yang enggan dievakuasi dan 3 WNI yang tak lolos screening. Dia menegaskan ketujuh WNI itu akan terus dipantau oleh KBRI di Beijing.

"Adapun 7 WNI yang tetap berada di Hubei akan terus dipantau dan berhubungan dengan KBRI, kita harapkan mereka juga bisa melewati masa-masa sulit ini," pungkas dia.

Simak Video "Ramai WNI dari Wuhan Disemprot Cairan, Kemenkes: Itu Disinfektan!"

[Gambas:Video 20detik]

(mae/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads