27 Tahun Tak Mandi hingga Rambut Dihuni Tikus, Sukiyah Kini Sudah Ceria

Round-Up

27 Tahun Tak Mandi hingga Rambut Dihuni Tikus, Sukiyah Kini Sudah Ceria

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 02 Feb 2020 11:55 WIB
Sukiyah (50) di Rumah Pemulihan Efata, Semarang, Selasa (28/1/2020).
Sukiyah dan relawan yang membantunya Ardian (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Yogyakarta -

Bertahun-tahun menyendiri hingga rambutnya dihuni tikus, kini Sukiyah (50) sudah bisa tersenyum ceria di Rumah Pemulihan Efata, Semarang. Kondisinya juga berangsur membaik.

Selama 27 tahun, Sukiyah disebut-sebut tidak mandi hingga rambutnya gimbal dan dihuni tikus maupun kecoak. Tak cuma itu, di rambutnya yang sepanjang 1,5 meter itu juga ditemukan bangkai.

"Sudah jauh lebih baik dari saat pertama kali ditemukan. Sekarang sudah bisa dilihat sendiri, sudah cantik," kata relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ardian Kurniawan Santoso di Rumah Pemulihan Efata, Selasa (28/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ardian merupakan orang yang memotong rambut Sukiyah pada 23 Januari 2020 lalu. Saat itu dia mendatangi rumah Sukiyah di Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Sukiyah hidup sebatang kara setelah ibunya meninggal tiga tahun lalu. Setelah bertahun-tahun mengurung diri, Sukiyah akhirnya mau dipindahkan dan dipotong rambutnya dengan bujukan Ardian. Sukiyah lalu dipindahkan ke rumah pemulihan Efata, Semarang.

ADVERTISEMENT

Di rumah pemulihan, perkembangan kesehatan Sukiyah tampak sudah lebih baik. Menurut keterangan tetangganya, Sukiyah tidak berjalan normal selama 16 tahun sehingga kakinya lemas seperti lumpuh. Namun, kini Sukiyah sudah mulai belajar berjalan kaki lagi.

Selain itu, ada perkembangan dari cara komunikasi Sukiyah. Meski sedikit, Sukiyah sudah sering mengungkapkan keinginannya salah satunya saat ingin makan.

"Komunikasi sudah sedikit-sedikit, karena sudah lama sekali ya beliau tidak berkomunikasi," ujarnya.

Penampilan Baru Sukiyah yang Rambutnya Dihuni Tikus dan Kecoa:

Sukiyah juga hanya bisa berbicara menggunakan bahasa Jawa. Saat ini, Sukiyah juga hanya mau berkomunikasi dengan beberapa orang termasuk Ardian.

"Ya masih pemulihan, kita mengikuti dulu. Misal mau makan apa ya kita ajak dulu bicara soal makanan," jelas Ardi.

Hal senada juga disampaikan mentor di Rumah Pemulihan Efata, Yuliana Lina. Saat pertama tiba, Sukiyah sulit diajak berkomunikasi bahkan dirinya kena cakar saat akan memandikan Sukiyah.

"Pertama datang (Sukiyah) nyakar dua kali pas dimandiin. Ini perkembangannya cepat sekali. Tadi pagi sudah bisa berjalan, dititah," kata Lina.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads