Batik Air memastikan pengoperasian pesawat dengan nomor penerbangan ID-8618 yang akan membawa WNI dari Wuhan, China, sesuai dengan prosedur keamanan dan keselamatan. Setelah tiba di Tanah Air, pesawat Batik Air PK-LDY itu akan disemprot cairan multiguna pembunuh kuman.
"Pelaksanaan penerbangan berpedoman pada prinsip-prinsip dan standard operating procedure (SOP) kesehatan dalam memastikan pengamanan awak pesawat, tim medis, tamu atau penumpang, dan lainnya. Dalam tindakan pencegahan dimaksud, telah merekomendasikan guna menyediakan dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku serta menyediakan dan menggunakan masker dan alat pelindung diri (APD), sarung tangan (hand gloves) dan cairan/gel pembersih tangan (hand sanitizer) guna antisipasi tertular pada awak pesawat dan petugas layanan darat," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/2/2020).
Pesawat yang membawa 19 kru dan 30 anggota tim medis itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 13.00 WIB. Pesawat dijadwalkan tiba di Tianhe, Wuhan, pada pukul 19.00 waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danang mengatakan pesawat yang membawa WNI dari Wuhan itu memiliki peralatan yang dapat menyaring udara di dalam pesawat. Pesawat juga akan mendapatkan perawatan setiba di Indonesia.
"Setelah pesawat tiba di Indonesia, sesuai SOP, akan langsung masuk hangar (pusat perawatan pesawat) guna dilakukan pembersihan, sterilisasi, dan perawatan. Untuk awak pesawat, setelah selesai bertugas, akan menjalani proses karantina kesehatan dalam tahapan pengawasan (monitoring)," ujar dia.
Simak Video "Jerman Kerahkan Pesawat Militer Untuk Evakuasi Warga di Wuhan"
Tim penjemput sebelumnya dilepas Menlu Retno Marsudi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Menkes Terawan Agung Putranto. Ada sebanyak 42 kru di dalam pesawat tersebut. Mereka akan menjemput 245 WNI di Wuhan bersama 5 orang tim advance yang sudah lebih dulu ada di sana.
Pesawat ini akan mendarat di Kepulauan Riau. Nantinya awak dan WNI tersebut akan dikarantina terlebih dahulu. Evakuasi ini merupakan instruksi dari Presiden Jokowi agar WNI di Hubei tak terinfeksi virus Corona.