Harapan Ganjar: Gibran-Rudy Jalan Gandengan di Car Free Day Solo Besok

Harapan Ganjar: Gibran-Rudy Jalan Gandengan di Car Free Day Solo Besok

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Sabtu, 01 Feb 2020 15:16 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di kantor Biro Jateng-DIY, Sabtu (1/2/2020).
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Foto: Tim Detikcom
Yogyakarta -

Suhu politik yang panas di Solo antara Gibran Rakabuming Raka dan FX Rudy mendapat banyak perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dia pun angkat bicara dan menyarankan keduanya bersamaan dan berjalan bersama saat car free day Solo besok.

"Biar nggak panas, salaman. Yakin (bisa menurunkan suhu politik). Saya berharap besok pagi (Minggu) Mas Gibran dan Pak Rudy jalan-jalan di car free day gandengan," kata Ganjar kepada detikcom di Kantor Biro detikcom Jateng-DIY, Jalan Gayam No 5, Baciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Sabtu (1/2/2020).

Langkah itu, kata Ganjar, merupakan cara untuk mengurangi ketegangan yang ada di publik. Dia ingin agar semua dibicarakan dengan gaya wong Solo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maksudku jalan, kemudian ditunjukkan, lha iki sing (lha ini yang) diajak bicara kan semua dewasa dan mengerti Solo. Jadi mungkin baik juga mengurangi ketegangan di level publik tapi gaya Solo. Solo kan (tradisinya) wedangan (angkringan), ngobrol. Itu yang harus ditunjukkan," jelasnya.

Menurut gubernur yang juga berasal dari kader PDIP itu, duduk bersama dan membahas untuk kemajuan Solo justru lebih baik daripada membahas surat rekomendasi. Ganjar juga meminta pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo yang ditunjuk DPC PDIP Solo, untuk ikut tampil bersama dengan Gibran dan Rudy.

ADVERTISEMENT

"Ngobrol wedangan berdua asyik juga, sambil nunggu Bu Mega teken rekomendasi. Berbicara (membahas) Solo, bukan berbicara rekomendasi," ungkapnya.

Saat ini, kata Ganjar, tahapan Pilkada Solo tengah dilakukan uji publik untuk menentukan siapa calon yang dianggap layak.

"Sekarang diuji, nanti tinggal apakah sikapnya Pak Rudy dan Mas Gibran itu bisa mengikuti putusan partai. Ngono thok wae (begitu sajalah), jadi nggak sulit, biasa persaingan ini," bebernya.

Bagi pria yang sudah dua periode menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah itu suhu politik di Solo masih dianggap dingin. Dia menjelaskan yang jadi acuan justru dari elit.

"Sing panas ki ya sapa (yang panas itu siapa). Politik itu mau dibuat panas dingin tidak terlalu sulit karena biasanya dalam budaya yang sangat paternalism itu yang di atas yang jadi acuan, menjadi panutan. Saya melihat Solo masih dingin," tegasnya.

Nantinya, jika surat rekomendasi DPP PDIP sudah turun, dia juga yakin jika semua kader PDIP akan menerima dan patuh. Sebab, kultur politik di PDIP selama ini selalu patuh terhadap keputusan partai.

"Yakin. Kalau selama ini kader partai patuh terhadap putusan partai. Biasanya kultur di PDI Perjuangan itu taat pada putusan partai," tegasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads