Lirik lagu Didi Kempot berjudul 'Pamer Bojo' diubah oleh Ketua DPC PDIP sekaligus Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menjadi 'klambi abang, nanging klambi anyar'. Apa kata Gibran Rakabuming Raka soal lirik itu?
Putra Presiden Joko Widodo itu mengaku belum melihat langsung video nyanyian Rudy itu. Namun dengan lirik seperti itu, Gibran mengaku tidak merasa tersindir.
"Ya nggak apa-apa, saya nggak merasa disindir, saya belum lihat videonya," kata Gibran kepada wartawan di kawasan Gajahan, Pasar Kliwon, Solo, Kamis (23/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gibran mengaku dirinya anggota baru PDIP, sehingga wajar jika melakukan kesalahan. Dia juga mengaku siap ditegur.
"Pak Rudy kan ketua saya, kalau saya ada salah ya wajar, anak baru. Saya siap ditegur kalau ada salah," kata dia.
Diwawancara terpisah, Rudy juga membantah jika lagu tersebut dipakai untuk menyindir seseorang. Rudy pun menjelaskan maksud lirik lagu yang dia nyanyikan.
Tonton juga Singgung Pencalonan Anak Jokowi, Eks Ketua KPU: Pilkada Bermasalah :
Dia mengaku bahwa ingin menyampaikan pesan kepada DPP PDIP yang menerima banyak kader baru namun bermasalah. Dia juga bicara soal Harun Masiku yang terlibat dugaan suap.
"PDI Perjuangan sekarang ini kan banyak pendatang. Tapi nyatanya ada kasus kemarin (Harun Masiku)," ujar Rudy.
"Maksud saya ya kalau menyimpan klambi abang (baju merah) di hatinya itu beneran. Kalau saya kan menyimpan klambi abang neng ati tenan (di hati beneran), bukan kutu loncat," katanya.
Adapun lirik lagu Didi Kempot diubah oleh Rudy menjadi berikut ini:
Dudu klambi abang sing mbok simpen neng atimu. Nanging klambi anyar sing mbok pamerke neng aku. (Bukan baju merah yang kamu simpan di hatimu. Tapi baju baru yang kamu pamerkan kepadaku).