Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberlakukan larangan perjalanan bagi setiap warganya ke wilayah China di tengah wabah virus corona yang semakin merajalela. Larangan perjalanan diberlakukan setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan situasi darurat global untuk wabah virus corona.
Seperti dilansir CNN dan Associated Press, Jumat (31/1/2020), Departemen Luar Negeri AS baru saja menaikkan imbauan perjalanan ke level 4 -- level tertinggi -- yang berbunyi 'jangan bepergian' atau 'Do Not Travel'. Larangan perjalanan ini mulai diberlakukan pemerintah AS pada Kamis (30/1) waktu setempat.
"Jangan bepergian ke China karena novel coronavirus yang pertama teridentifikasi di Wuhan, China," demikian bunyi larangan perjalanan AS tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui bahwa pada Kamis (30/1) waktu setempat, WHO telah menetapkan bahwa wabah virus corona yang menyebar dengan cepat telah menjadi 'kekhawatiran internasional untuk situasi darurat kesehatan publik'.
"Para pelancong harus bersiap untuk pembatasan perjalanan yang diberlakukan dengan sedikit atau tanpa pemberitahuan awal. Maskapai-maskapai komersial telah mengurangi atau menangguhkan rute-rute dari dan ke China," imbau otoritas AS untuk warganya.
Setiap warga AS yang ada di China diimbau untuk segera pulang. "Mereka yang saat ini ada di China harus mempertimbangkan untuk pergi menggunakan sarana komersial," demikian peringatan perjalanan yang dirilis otoritas AS.
Dalam peringatannya, otoritas AS juga meminta seluruh personel pemerintahan AS, terutama yang tidak esensial, untuk menunda kunjungan ke China. "Mengingat adanya novel coronavirus," sebut otoritas AS dalam peringatannya.
Pekan lalu, Departemen Luar Negeri AS memerintahkan evakuasi seluruh personel diplomatik AS non-darurat dan anggota keluarga mereka dari Wuhan. Pada Kamis (30/1) waktu setempat, nyaris 200 warga AS yang dipulangkan dari Wuhan telah mendarat di pangkalan militer AS di California. Mereka akan dikarantina selama 72 jam sebelum diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Data terbaru dari Komisi Kesehatan Nasional China mengonfirmasi 213 orang tewas akibat virus corona di berbagai wilayah China. Sekitar 204 korban di antaranya tewas di Provinsi Hubei yang terdampak virus corona paling parah. Sejauh ini, total 9.692 kasus virus corona terkonfirmasi di daratan utama China, dengan sebagian besar kasus ada di wilayah Wuhan dan Provinsi Hubei.
Wabah virus corona juga diketahui telah menyebar ke sedikitnya 19 negara, termasuk AS yang saat ini mengonfirmasi enam kasus. Belum ada laporan korban tewas dari luar wilayah China.