Nyaris 10 Ribu Orang Terinfeksi Virus Corona di 20 Negara!

Nyaris 10 Ribu Orang Terinfeksi Virus Corona di 20 Negara!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 31 Jan 2020 09:46 WIB
Virus corona yang menyebar di wilayah Wuhan, China, membuat sejumlah warganya terjangkit dan harus dievakuasi ke rumah sakit. Tim medis pun bantu evakuasi warga
Seorang petugas medis yang membantu menangani wabah virus corona (Chinatopix via AP)
Beijing -

Wabah virus corona semakin merajalela. Nyaris 10 ribu orang di sebanyak 20 negara, termasuk China, terkonfirmasi positif virus corona.

Seperti dilansir Channel News Asia dan televisi nasional China Global Television Network (CGTN), Jumat (31/1/2020), Komisi Kesehatan Nasional China mengonfirmasi adanya nyaris 2 ribu kasus baru di wilayahnya.

Dengan demikian, sejauh ini total 9.692 kasus virus corona terkonfirmasi di daratan utama China. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.806 kasus virus corona ada di wilayah Provinsi Hubei, yang menjadi pusat wabah virus corona. Data tersebut tercatat hingga Kamis (30/1) tengah malam waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah tersebut belum termasuk kasus virus corona yang terkonfirmasi di Hong Kong, 15 kasus dan Macau, 7 kasus, yang berstatus Wilayah Administrasi Khusus, serta Taiwan dengan 9 kasus.

Wabah virus corona diketahui telah menyebar ke sedikitnya 19 negara, termasuk Amerika Serikat (AS). Sejauh ini total 101 kasus virus corona terkonfirmasi di luar China.

ADVERTISEMENT

Jika ditotal semuanya, maka sejauh ini sudah ada 9.824 kasus virus corona yang terkonfirmasi di sebanyak 20 negara, termasuk China.

Korban tewas akibat wabah virus corona melonjak ke angka 213 orang, dengan semuanya terjadi di dalam wilayah China. Laporan CGTN menyebut 204 korban di antaranya tewas di Provinsi Hubei, yang terdampak virus corona paling parah.

CGTN juga melaporkan bahwa sejauh ini 171 pasien virus corona dinyatakan sembuh, dengan 116 pasien di antaranya ada di Provinsi Hubei.

Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) baru saja menetapkan masa darurat internasional bagi wabah virus corona. WHO diketahui awalnya tidak terlalu menganggap serius ancaman virus corona, sebelum merevisi penaksiran risiko mereka pada Kamis (30/1) waktu setempat. Penetapan WHO ini diperkirakan akan meningkatkan koordinasi internasional dalam mengatasi wabah virus corona.

"Kekhawatiran terbesar kami adalah potensi virus ini menyebar ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah," tegas Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam konferensi pers terbaru.

"Ini bukan mosi tidak percaya untuk China," imbuhnya, sembari memuji pemerintah China karena telah mengambil tindakan cepat untuk mengatasi wabah itu. Ghebreyesus juga menegaskan bahwa langkah ini dimaksudkan untuk membantu negara-negara yang tidak mampu mengatasi wabah ini sendiri.

"Kita semua harus bertindak bersama-sama sekarang untuk membatasi penyebaran lebih lanjut... Kita hanya bisa menghentikannya bersama-sama," ucap Ghebreyesus yang baru saja berkunjung ke China pekan ini dan bertemu Presiden Xi Jinping.

Simak Video "Nila Moeloek Sebut Wisatawan Bali Menurun Gegara Isu Corona"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads