Kongres PAN Usul Dipindah Khawatir Corona, Pro-Zulhas: Jangan Dibesar-besarkan

Jakarta - Mantan Wasekjen PAN Sulistyowati menyebut mewabahnya virus Corona membuat sejumlah kader PAN khawatir atas pemilihan Kendari sebagai lokasi Kongres. Loyalis Zulkifli Hasan (Zulhas), Yandri Susanto, meminta masalah tersebut tidak dibesar-besarkan.

"Kalau persoalan teknis seperti itu saya yakinkan pemerintah Indonesia sangat cekatan, terutama Kementerian Kesehatan. Kalau misalkan ada hal-hal yang perlu diantisipasi, tentu pemerintah sudah bergerak. Tapi sampai hari ini kan tak ada masalah," kata Yandri saat ditemui di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2020).

"Jadi, menurut saya, nggak usah dibesar-besarkan masalah itu," imbuhnya.

Baca juga: Khawatir Virus Corona, Kongres PAN Diminta Pindah dari Kendari

Yandri sendiri menilai sah-sah saja Sulistyowati menyebut demikian. Namun, ia menegaskan, DPP PAN sudah memutuskan kongres tetap digelar di Kendari.

"Ya nggak apa-apa pendapat begitu kan. Tapi DPP sudah memutuskan di Kendari. Kemarin juga ada permintaan SC untuk melaksanakan penetapan itu sudah dilaksanakan kemarin, (Kongres PAN tetap) di Kendari tanggal 10-12 (Februari), nggak ada masalah," jelasnya.

Ketua DPP PAN itu berharap kongres berjalan lancar dan yang dikhawatirkan eks Wasekjen PAN periode 2010-2015 tak terjadi. "Insyaallah pelaksanaannya lancar, sukses, dan kekhawatiran Sulistyowati itu tidak terjadi," ucap Yandri.

Baca juga: Akan Disahkan di Rapat Harian, Ini Anggota Steering Committee Kongres PAN

Sebelumnya, eks Wasekjen PAN Sulistyowati menyebutkan maraknya virus Corona membuat sejumlah kader PAN khawatir atas pemilihan Kendari sebagai lokasi kongres PAN. Sejumlah kader dan calon peserta kongres PAN meminta lokasi pelaksanaan kongres PAN ini ditinjau ulang.

"Tentang Kendari sebagai lokasi kongres PAN harus ditinjau ulang karena, sebagaimana kita ketahui, pendatang baik sebagai pekerja maupun wisatawan jumlahnya beribu-ribu ke Sulawesi Tenggara berasal dari China. Padahal Kita ketahui saat ini virus mematikan Corona berasal dari Negeri Tirai Bambu. Maka potensi virus terbawa ke Tanah Air sangat besar," kata Sulistyowati dalam keterangan tertulis, Kamis (30/1). (zak/idn)