Bertahun-tahun menyendiri hingga rambut gimbal yang jadi sarang tikus dan kecoak, kini Sukiyah (50) ditampung di rumah pemulihan. Perkembangan sudah terlihat, nafsu makan bertambah, bahkan setelah 16 tahun tidak berjalan Sukiyah mulai bisa menapakkan kakinya.
Sukiyah merupakan warga Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Ia ditolong oleh relawan Masyarakat Relawan Indonesia-Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT), Ardian Kurniawan Santoso, pekan lalu.
Saat itu kondisi Sukiyah hanya duduk di tikar yang menutup alas tanah rumah kayunya. Rambut gimbal sepanjang 1,5 meter menghiasi kepalanya. Tetangga selama bertahun-tahun berusaha membantu tapi ditolak Sukiyah, namun kedatangan Ardian diterima oleh perempuan yang sudah mengalami kebutaan sejak usia 5 tahun itu.
"Ternyata mau sama saya, tangan saya langsung digenggam, seperti dia itu mau mengatakan sesuatu," kata Ardian ditemui detikcom, Selasa (28/1/2020).
Singkat cerita, dengan sabar Ardian memotong rambut Sukiyah dan membawanya ke Rumah Pemulihan Efata di Getasan. Kini Sukiyah sudah berambut cepak, tubuhnya bersih, sudah mulai berkomunikasi, bahkan mau berjalan.
"Sudah jauh lebih baik dari saat pertama kali ditemukan. Sekarang sudah bisa dilihat sendiri, sudah cantik," ujarnya.
Untuk berkomunikasi, memang belum lancar dan lawa bicara Sukiyah harus mengikuti dulu apa yang dikatakannya. Mentor di Rumah Pemulihan Efata, Yuliana Lina juga mengungkapkan hal serupa. Awal datang Sukiyah sulit berkomunikasi dan hanya mau bicara dengan Ardian dengan bahasa Jawa. Lama kelamaan akhirnya Sukiyah membuka diri.
"Susah diajak komunikasi, sorenya baru mau, pakai Bahasa Jawa. Dia bilang ingin sate, saya belikan," kata Lina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penampilan Baru Sukiyah yang Rambutnya Dihuni Tikus dan Kecoa: