Cerita Cakaran di Jembatan Berujung Penangkapan

Round-Up

Cerita Cakaran di Jembatan Berujung Penangkapan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 29 Jan 2020 06:28 WIB
Bukan Disilet, Wanita di JPO Halte Olimo Ternyata Diserang Pakai Kuku
Pelaku penyerangan wanita di JPO Halte Olimo (Foto: Jefrie Nandy-detikcom)
Jakarta -

Novita Geraldin (25) syok atas luka sayatan di tengkuk lehernya saat berjalan di jembatan penyeberangan orang (JPO) Halte Olimo, Tamansari, Jakarta Barat. Serangan dilakukan orang tak dikenal saat hendak menyeberang.

Sayatan itu sembat membuatnya berteriak histeris menahan rasa sakit di tengkuknya. Luka di tengkuknya cukup dalam dan panjang.

Polres Jakbar langsung mengecek tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui lokasi kejadian dan mencari saksi-saksi. Belum sampai 24 jam, pelaku ditangkap pada Selasa (28/1) pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Tamansari AKBP Abdul Gofur mengatakan pelaku berjenis kelamin perempuan ini ditangkap di sebuah jalan di dekan SMK 2 Jakarta. Polisi menduga pelaku mengalami gangguan jiwa.

"Pelaku ini kelihatan ada gangguan jiwa," kata AKBP Abdul Gofur.

ADVERTISEMENT

Polsek Metro Tamansari akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi kejiwaan pelaku.

Pengakuan Korban

Novita, korban penyiletan di JPO Halte Olimo, mengaku syok atas peristiwa yang dialaminya. Kini dia trauma saat ada di keramaian.

Novita mendatangi Mapolsek Taman Sari siang tadi. Dia datang untuk pemeriksaan lebih lanjut mengenai kasus yang dialaminya.

"Mulai dari kemarin sih dari sore sampai malam jam 02.00 WIB pagi. Ya itu ngurus itu, ke TKP juga, ya memastikan gitu saja sama mengingat-ingat bagaimana kejadiannya," kata Novita kepada detikcom.

Heboh Wanita Ngaku Disilet di JPO Olimo, Polisi: Pelaku Pakai Kuku:

Setibanya di Mapolsek Taman Sari sekitar pukul 12.10 WIB, Novita yang menggunakan jaket berwarna merah jambu masuk ke ruangan unit reskrim. Setelah sekitar 10 menit di dalam ruangan, Novita menceritakan update penanganan kasusnya.

"Tadi kan katanya udah ada, kata pihak kepolisian tersangkanya sepertinya itu dan dari pengakuan dari ya masih perlu dicek sih apakah dia memang ada kelainan jiwa atau bagaimana. Tapi tadi ada video gitu kayak rada ngelantur tapi kadang benar. Jadi belum itu belum bisa dipastikan," kata Novita.

Novita mengaku blank soal sosok pelaku yang menyerangnya. Namun dia meyakini penyerangnya adalah perempuan.

"Sebenernya kan saya beneran blank tuh terhadap orangnya itu, apakah muda-tua, kulitnya warna apa, kan saya beneran nggak bisa mengingat karena di situ fokus saya untuk kabur, udah syok duluan. Tapi yang saya lihat sekilas gitu kayak sebelum menginjakkan kaki turun ke tangga itu dia wanita. Itu jelas sudah pasti wanita," kata Novita.

Kedua mata Novita tampak berkaca-kaca menceritakan hal yang telah menimpanya tersebut. Dia bahkan menyebut dia mengalami trauma yang mendalam dan merasa khawatir saat berada di keramaian.

"Karena saya sebenernya cukup strong maksudnya nggak ngerasa ya udahlah, nggak terlalu takut. Tapi nggak tahu kenapa kayak dalam diri tuh psikisnya tuh kayak kemarin juga jalan kan saya kantornya di daerah (Jakarta) Pusat, mau ke halte busway itu jadi was-was gitu. Maksudnya nggak takut tapi di tengah keramaian gitu kayak ngelihat ke belakang-belakang gitu," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads