Polisi Ungkap Motif Penyerangan Wanita di JPO Halte Olimo

Polisi Ungkap Motif Penyerangan Wanita di JPO Halte Olimo

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Selasa, 28 Jan 2020 18:09 WIB
Bukan Disilet, Wanita di JPO Halte Olimo Ternyata Diserang Pakai Kuku
Pelaku penyerangan wanita di JPO Halte Olimo. (Jefrie Nandy/detikcom)
Jakarta -

Polisi telah menangkap pelaku penyerangan terhadap Novita Geraldin (24) di JPO Halte Olimo, Tamansari, Jakarta Barat. Lalu apa motif pelaku melakukan penyerangan tersebut?

"Kalau motif, saya sampaikan bahwa motif itu, beliau ini punya latar belakang ataupun sedang dalam kondisi depresi," kata Kapolsek Tamansari AKBP Abdul Ghafur kepada wartawan di Polsek Tamansari, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2020).

Polisi menduga pelaku mengalami depresi. Sebab, selama interogasi, keterangan pelaku kerap berubah-ubah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil interogasi kita, tersangka ini ataupun pelaku ini adalah sedang mengalami depresi kejiwaan sehingga keterangannya sampai saat ini masih berubah-ubah," tuturnya.

Polisi menangkap pelaku berjenis kelamin perempuan tidak jauh dari lokasi kejadian pada Selasa (28/1) pagi tadi. Sejauh ini polisi belum bisa mengetahui identitas pelaku.

ADVERTISEMENT

"Kalau KTP nggak ada, identitas diri dia nggak ada," ucapnya.

Penyerangan itu terjadi pada Minggu (26/1) siang lalu. Saat itu Novita baru turun dari bus TransJakarta dan hendak turun menggunakan JPO Halte Olimo.

"Pada saat hendak turun, (korban) melihat pelaku berdiri. Ketika korban melewati pelaku, secara tiba-tiba menyerang korban ke bagian belakang kepala sehingga berdarah," lanjutnya.

Korban saat itu belum merasakan apa-apa. Selang beberapa saat kemudian, korban merasakan sakit dan berdarah di bagian tengkuknya.

Korban kemudian ke rumah sakit. Sementara pelaku ditangkap polisi pada Selasa (28/1) pagi tidak jauh dari lokasi kejadian.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads