Video pemotor santuy yang nyetir menggunakan kaki viral di media sosial. Pemotor diketahui bernama FM (33) warga Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
detikcom mencoba menelusuri keberadaan si pemotor santuy dan mendatangi rumahnya di Segoroyoso, Kecamatan Pleret, Bantul.
Namun saat sampai, situasi rumah FM tampak sepi dan tidak ada aktivitas. Lampu di balkon lantai dua rumah juga masih menyala. detikcom akhirnya bertemu orang tua FM. Rumah orang tuanya berhadapan langsung dengan rumah FM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibu FM, Nur (62), bersedia menceritakan keseharian anaknya itu.
"Dulu itu tidak pernah melakukan hal seperti itu. Masih sama seperti anak lainnya. Kelakuannya itu tidak dari kecil, tapi sejak kuliah mulai berkelakuan aneh," ujar Nur saat ditemui di rumahnya, Senin (27/1/2020).
Nur mengatakan, FM sempat mengalami kecelakaan saat kuliah. Akibatnya FM mengalami luka parah di bagian kepala.
"Dia itu sempat tidak sadarkan diri selama tiga hari di rumah sakit. Lalu pas sudah sadar sempat hilang ingatan selama sebulan," terangnya.
Namun, setelah kecelakaan tersebut hingga saat ini, FM tak pernah mengeluh sakit di bagian kepala. Menurutnya, FM juga masih bisa diajak berkomunikasi seperti biasa.
"Kecelakaan tahun 2008, luka di bagian kepala belakang. Tapi sampai sekarang tidak mengeluh sakit pusing, semua komunikasi seperti biasa. Dulu setelah kecelakaan sempat tidak nyambung saat komunikasi. Seperti hilang ingatan selama sekitar sebulan sembuh," ungkap Nur.
Lebih lanjut, Nur tidak tahu jika anaknya melakukan hal yang berbahaya berupa nyetir motor pakai kaki hingga viral di media sosial. Dia juga mengaku kaget saat ada polisi yang datang mencari FM.
"Itu hari Kamis (23/1), ada lima polisi datang. Saya kaget. Ada apa ini, apa anak saya kecelakaan atau kena kasus apa. Lalu saya tanya dan ditunjukkan videonya oleh polisi. Baru tahu itu dari polisi," jelasnya.
"Lalu setelah polisi datang itu kan sore, sekitar jam 2 dan tidak ketemu. Malamnya waktu FM pulang saya minta agar dia menghadap ke polisi esoknya. Diantar sama ayahnya berdua ketemu dan ya itu dapat tilang sama surat pernyataan," lanjutnya.
Nur mengaku tidak hanya melihat satu video saja. Namun ada dua video FM berkendara berbahaya.
"Ada dua. Yang pertama waktu boncengan dengan istrinya, yang kedua pas sendiri. Saya miris lihat seperti itu. Kan bahaya apalagi itu di jalanan yang ramai, kalau kecelakaan bagaimana," katanya.
Kebiasaan nyeleneh itu, kata Nur, bukan hanya saat berkendara saja. "Pernah mainan seperti sirkus itu melempar tiga botol secara bergantian. Lalu kalau berkendara lepas setang," ungkapnya.
Adanya kejadian ini membuat Nur khawatir. Bukan hanya terkait keselamatan anaknya, tapi juga keselamatan pengendara lain. Oleh karenanya dia mewanti-wanti agar FM tidak mengulangi hal serupa.
"Sering saya nasihati. Waktu lepas setang juga saya marahi. Apalagi kemarin nyetir pakai kaki sudah saya marahi, jangan seperti itu kalau naik motor yang wajar, nanti kalau jatuh, kecelakaan juga biayanya banyak," katanya.
"Kemarin juga sudah saya tanya apa tujuannya naik motor seperti itu. Tapi tidak dijawab," lanjutnya.
Sementara untuk aktivitas sehari-hari, FM bersama istrinya berjualan bumbu masak di Pasar Demangan, Kota Yogyakarta. "Dia (FM) sama istrinya berjualan di situ. Kalau pulang ke sini biasanya malam," ucap Nur.
Diberitakan sebelumnya, video seorang pemotor nyetir pakai kaki viral di media sosial. Polisi turun tangan dan berhasil mengidentifikasi pemotor yang diketahui bernama FM itu. Untuk lokasi kejadian berada di Jalan Solo, depan Ambarrukmo Plaza, Sleman.
Polisi juga telah memberi surat tilang kepada FM dan diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya itu.