Propam Akan Periksa Kasat Reskrim Flores Timur yang Diduga Memeras

Propam Akan Periksa Kasat Reskrim Flores Timur yang Diduga Memeras

Audrey Santoso - detikNews
Senin, 27 Jan 2020 15:29 WIB
Ilustrasi suap, ganti rugi
Ilustrasi Pemerasan (Andhika Akbarayansyah/detikcom)
Flores Timur -

Polres Flores Timur akan memeriksa kasat reskrimnya, AKP JFS. Pemeriksaan ini terkait dengan beredarnya informasi mengenai adanya tindak pemerasan yang dilakukan Joni.

"Sementara saya sudah perintahkan Propam untuk melakukan penyelidikan. Dan kalau terbukti (memeras), saya akan proses sesuai aturan yang berlaku," kata Kapolres Flores Timur AKBP Denny Abrahams saat dihubungi detikcom, Senin (27/1/2020).

Menurut kabar yang beredar, pemerasan yang diduga dilakukan AKP JFS berkaitan dengan mobil bodong yang hendak ditarik leasing. Mobil tersebut ada di polres dan hendak dikeluarkan oleh debt collector sebuah perusahaan leasing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cerita Denny, ada debt collector yang hendak menarik mobil dari rumah Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli pada April 2019. Denny menuturkan kepemilikan mobil itu atas nama adik dari Agustinus.

"Kemudian, pada saat itu ribut-ribut di situ. Ada anggota saya yang kebetulan walpri (pengawal pribadi)-nya wabup saat itu, mereka (pihak debt collector dan pihak wagub) bernegosiasi untuk titip di polres mobilnya, jadi bukan kita yang sita ya," terang Denny.

ADVERTISEMENT

"Jadi untuk menghindari keributan antara debt collector dengan orang di situ, makanya mereka minta untuk amankan di polres, sampai ada penyelesaian mereka berdua," sambung Denny.

Simak Video "KPK Buru Harun Masiku Lintas Pulau''

[Gambas:Video 20detik]

Denny mengaku, setelah tak ada keributan, dia tak lagi memonitor masalah tersebut. Baru sekarang dia mendengar isu pemerasan oleh anggotanya terhadap debt collector tersebut.

"Tiba-tiba sekarang baru ada info seperti itu dari debt collector itu. Jadi sekarang saya sedang bentuk tim dari propam untuk melakukan penyelidikan terkait dengan itu, apakah itu betul dilakukan pemerasan oleh kasat serse atau ada deal apa, saya belum tahu juga," jelas Denny.

Ketika ditanya soal alasan mobil adik Wabup ditarik debt collector, Denny mengaku tak tahu. Dia mengatakan pihaknya hanya menengahi kedua pihak agar tak terjadi perselisihan.

"Saya tidak tahu, kami hanya menengahi untuk dititip mobilnya ke polres, akhirnya kedua belah pihak sepakat. Jadi posisinya bukan kita menangani kasus mereka. Makanya, kalau ada yang bilang pemerasan, saya bingung, itu kan kasus mereka kita tidak tangani," ujar Denny.

"Statusnya kan itu kendaraan dititip," ucap Denny.

Terakhir, dia menuturkan, propam akan meminta keterangan dari pihak leasing serta AKP JFS. "Nanti kita juga akan meminta keterangan dari leasing itu juga. Juga dari Kasat Reskrimnya. Kalau terbukti ada pemerasan, saya proses lanjut," tegas Denny.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads