PPK Kemayoran Ungkap Penyebab Banjir di Underpass Kemayoran

PPK Kemayoran Ungkap Penyebab Banjir di Underpass Kemayoran

Sachril Agustin - detikNews
Minggu, 26 Jan 2020 18:30 WIB
Direktur PPK Kemayoran Riski Renando (Sachril Agustin/detikcom)
Jakarta -

Pusat Pengelola Kompleks (PPK) Kemayoran mengungkapkan penyebab banjir di underpass Kemayoran. Menurut PPK Kemayoran, banjir menerjang karena pompa yang berada di dalam underpass tidak mampu membuang air.

"Jadi, air yang dipompa terus keluar. Akhirnya nggak mampu (dibuang), balik lagi ke dalam (underpass Kemayoran)," kata Direktur PPK Kemayoran Riski Renando saat ditemui underpass Kemayoran, Jakarta, Minggu (26/1/2020).

Riski menjelaskan, pompa tersebut seharusnya menyedot air dari saluran yang berada di dalam underpass ke saluran di atas underpass. Setelah itu, air diarahkan ke saluran utama. Ketika sampai di saluran utama, air diarahkan ke sebuah waduk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, waduk itu posisinya itu sudah di bawah permukaan air laut. Dari waduk itu kita angkat lagi air itu ke rawa. Jadi ada waduk dan rawa di atas. Kita ada rumah pompa di situ, ada 3 pompa. Kapasitas 2.000 liter per detik, 1 pompa. Rawa ini yang berhubungan langsung dengan sungai (Sentiong)," papar Riski.

Nah, ini kalau sungainya di atas sudah penuh, airnya balik lagi ke bawah. Jadi, dari rawa turun lagi ke waduk (lalu air buangan dari waduk kembali ke underpass Kemayoran)," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Tonton juga '10 Pompa Penyedot Dikerahkan Atasi Banjir di Underpass Kemayoran':

[Gambas:Video 20detik]

Riski menuturkan banjir di underpass Kemayoran makin parah karena ada pompa yang tidak berfungsi. Namun, kini sudah berfungsi kembali.

Selain itu, Riski tak menampik bahwa pengelolaan underpass Kemayoran berada di bawah kewenangan PPK Kemayoran. Meskipun demikian, dia berharap seluruh pihak, termasuk Pemprov DKI, turut membantu penanganan banjir di underpass Kemayoran.

"Kemayoran ini kan di bawah, hak pengelola itu di bawah Kementerian Sekretariat Negara. Tapi di sini kan bukan hanya eksklusif Setneg atau Pemprov DKI. Karena juga yang tinggal di sini orang DKI juga," ujarnya.

Menurut Riski, untuk mencegah banjir di underpass Kemayoran tak cukup dengan penambahan pompa penyedot air. Dia menilai upaya pencegahan banjir di underpass Kemayoran harus dilakukan secara komprehensif.

"Penambahan (pompa) mungkin iya, tapi kan bukan hanya penambahan saja. Ada hal-hal lain yang perlu juga. Mungkin tambah gorong-gorong, tambah saluran lain, atau mungkin jalan ini ditinggikan supaya air nggak masuk ke sini kalau pas hujan. Itu mungkin yang perlu kita lihat juga, desain secara keseluruhan, kawasan, bukan hanya 1 titik," pungkas dia.

Halaman 2 dari 2
(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads