Dalam beberapa kesempatan, Ketua DPC PDIP sekaligus Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, tampil di atas panggung menyanyikan lagu Didi Kempot berjudul 'Pamer Bojo' dengan lirik lagu yang diubah. Seperti apa lirik 'Pamer Bojo' versi Rudy itu?
Dudu klambi anyar sing neng njero lemariku. Nanging bojo anyar sing mbok pamerke neng aku
Lirik asli di atas diubah oleh FX Rudy:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dudu klambi abang sing mbok simpen neng atimu, nanging klambi anyar sing mbok pamerke neng aku (bukan baju merah yang kamu simpan di hatimu, tapi baju baru yang kamu pamerkan kepadaku)
Saat ditanya soal gubahan lirik tersebut, Rudy mengatakan tidak menyindir siapapun. Dia juga menegaskan sama sekali tidak menyebut nama seseorang.
Rudy pun menjelaskan maksud lirik lagu yang dia nyanyikan. Dia justru ingin menyampaikan pesan kepada DPP PDIP yang menerima banyak kader baru namun bermasalah. Contohnya ialah Harun Masiku yang terlibat dugaan suap.
"PDI Perjuangan sekarang ini kan banyak pendatang. Tapi nyatanya ada kasus kemarin (Harun Masiku)," ujar Rudy saat ditemui di rumah dinas Loji Gandrung, Jumat (24/1/2020).
"Maksud saya ya kalau menyimpan klambi abang (baju merah) di hatinya itu beneran. Kalau saya kan menyimpan klambi abang neng ati tenan (di hati beneran), bukan kutu loncat," kata Rudy tanpa menjelaskan lebih lanjut tentang istilah kutu loncat tersebut.
Rudy mengingatkan bahwa DPP PDIP harus melakukan introspeksi dan evaluasi. Kader juga harus membuktikan loyalitasnya sebelum menjadi pejabat publik.
"Ini harus menjadi introspeksi bagi DPP partai. Saya menyampaikan seperti itu kan untuk partai sendiri bukan untuk siapa-siapa," kata Rudy.
"Partai sekarang harus mau introspeksi dan evaluasi. Menerima sembarang orang itu juga belum tentu loyalitasnya seperti mungkin yang sudah lama, dan tidak punya kepentingan," pungkasnya.
Simak Juga Video "Pecah! Didi Kempot Goyang Ribuan Sobat Ambyar Banyuwangi"