Pemerintah China memasukkan sembilan kota ke dalam daftar larangan transportasi umum sebagai upaya untuk mengendalikan penyebaran wabah virus corona. Larangan ini membatasi pergerakan sekitar 32 juta warga China di sembilan kota yang semuanya berada di provinsi Hubei, pusat wabah ini.
Otoritas Kota Jingzhou yang berpenduduk 6,4 juta, pada Jumat (24/1) ini menyatakan bahwa semua kereta yang berangkat dari stasiun kereta di kota tersebut dihentikan sementara. Seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (24/1/2020), kota Jingzhou menjadi kota kesembilan di provinsi Hubei yang menerapkan larangan bepergian sebagai upaya untuk mengendalikan penyebaran coronavirus yang telah menjangkiti lebih dari 800 orang.
Bus-bus publik, bus wisata, kapal feri dan kapal-kapal lain juga akan dihentikan sementara operasionalnya.
Kota Huangshi yang berpenduduk 2,4 juta jiwa, juga menutup rute transportasi umum mulai hari ini serta menutup sebuah terminal kapal feri dan jembatan di atas Sungai Yangtze dan menghentikan sementara transportasi publik.
Langkah tersebut diambil menyusul penghentian sementara bus-bus penumpang jarak jauh, bus wisata dan transportasi publik sejak Kamis (23/1) di Qianjiang, sebuah kota di provinsi Hubei dengan populasi hampir satu juta jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Video "Pasien Suspect Virus Corona di RSPI Sulianti Saroso Pernah ke China"
Di kota Wuhan, kereta dan pesawat dilarang meninggalkan Wuhan sejak Kamis (23/1) seiring kota tersebut dikarantina. Kapal-kapal penumpang dan bus juga dilarang masuk ke kota tersebut.
Kota-kota lain yang masuk dalam daftar larangan transportasi mencakup Xiantao yang berpenduduk 1,5 juta jiwa, dan Chibi yang berpenduduk sekitar 500 ribu orang. Kota-kota lainnya seperti Ezhou, Huanggang dan Lichuan juga memberlakukan pembatasan transportasi umum.
Baca juga: Gejala dan Cara Menangkal Virus Corona |
Virus yang menyebabkan masalah pernapasan yang bermula di kota Wuhan, Provinsi Hubei, ini telah menyebar ke berbagai kota seperti Beijing, Shanghai dan Hong Kong. Bahkan kasus virus corona telah terkonfirmasi menyebar hingga ke Singapura, Jepang, Thailand, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam dan Amerika Serikat (AS).
Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (23/1) waktu setempat menyebut wabah virus corona ini sebagai 'situasi darurat di China' namun belum menyebutnya sebagai epidemi internasional.