Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memberi sejumlah catatan kepada KPU saat Pemilu 2019. DKPP juga menyinggung kasus suap PAW anggota DPR RI yang melibatkan Wahyu Setiawan sebagai ujian untuk KPU.
Awalnya Plt Ketua DKPP, Muhammad mengapresiasi kinerja KPU selama Pemilu 2019. Dia menyebut KPU telah bersikap transparan dan akuntabel sebagai penyelenggara pemilu.
"Lihat semangat KPU saya pikir semuanya sudah sangat oke. Transparansinya sudah luar biasa, akuntabilitasnya sudah luar biasa," kata Muhammad saat pemaparan terkait refleksi Pemilu 2019, di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhammad kemudian menyinggung soal kasus suap yang melibatkan salah satu mantan komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Dia mengibaratkan Wahyu sebagai pelaku kecelakaan.
"Kalaulah peristiwa kemarin itu kecelakaan menurut saya. Kita semua ini kan perlu nyadar, orang tua kita sudah memberi kita nasihat kamu bisa punya SIM kalau sudah 17 tahun, oke, dan kamu harus punya etika, harus perhatikan rambu-rambu, perhatikan pengendara lain, kita on the track lampu merah kita stop," ucap Muhammad.
"Tapi ada satu orang yang tadi itu dikirim Tuhan untuk menguji kita. lalu menabrak salah satu orang yang taat lalu lintas. Ya kira kita seperti itulah," sambungnya.
![]() |
Muhammad juga menyebut Wahyu seperti orang yang dikirim Tuhan untuk menguji para komisioner KPU dan lembaga penyelenggara pemilu lainnya.
"Ada satu orang yang dikirim Tuhan untuk menguji teman-teman KPU dan lembaga ini apakah masih kuat berdiri," ujarnya.
Simak Juga Video "Ketua KPU Siap Jadi Saksi Kasus Wahyu Setiawan"