M Angga Nurmawan (22) ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Karimata, Kecamatan Sumbersari, Senin (22/1) siang. Saat ditemukan, jasad mahasiswa asal Kediri itu mulai membusuk.
"Pihak keluarga datang pada Selasa (21/1) sekitar pukul 01.00 WIB. Yang datang paman, ketua RT, ketua RW, sekdes tempat tinggal korban," kata Kapolsek Sumbersari Kompol Faruk Mustafa Kamil, Rabu (22/1/2020).
Kepada polisi, paman korban mengatakan pihak keluarga ikhlas dan menolak jasad korban diautopsi. Untuk memperkuat permintaan itu, pihak keluarga juga menyerahkan surat pernyataan.
"Pamannya mengatakan (keluarga) menolak (korban) diautopsi dan disampaikan dalam bentuk surat pernyataan," jelas Faruk.
Menurut paman korban, lanjut Faruk, korban sebelumnya memang mengeluh sakit. Keluhan itu disampaikan korban kepada ibunya.
"Saat itu korban menelepon ibunya, dan mengeluh sakit. Dalam pembicaraan ditelepon itu, korban menduga kena hepatitis. Kemudian ibunya menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter," kata Faruk.
Berdasarkan keluhan korban itulah, pihak keluarga berkesimpulan korban meninggal karena sakit. Karena itu, pihak keluarga menolak korban diautopsi, dan langsung membawa jenazah korban pulang untuk dimakamkan.
Sementara itu, polisi terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Pemilik kos tempat korban ditemukan tewas juga dimintai keterangan.
"Sekarang ini kami masih meminta keterangan kepada pemilik rumah kos," tegas Faruk.
(fat/iwd)