Saat Kemenag Ingin Atur Teks Khotbah Jumat di Bandung Seperti di Abu Dhabi

Round-Up

Saat Kemenag Ingin Atur Teks Khotbah Jumat di Bandung Seperti di Abu Dhabi

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 22 Jan 2020 08:14 WIB
Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom
Bandung - Kementerian Agama (Kemenag) Bandung membuat wacana baru. Teks khotbah Jumat di masjid-masjid Bandung akan diatur pemerintah.

Kepala Kantor Kemenag Kota Bandung Yusuf Umar mengatakan wacana ini dimunculkan berkaitan dengan hasil studi banding yang dilakukan oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Berdasarkan hal itu, Menag ingin agar khotbah di masjid menggunakan teks dari pemerintah.


Kemenag Bandung menindaklanjuti dengan berwacana mengatur teks khotbah di masjid Kota Bandung. Kemenag akan bertemu dengan Wali Kota Bandung untuk meminta restu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi mungkin hasil study banding pak Menteri Agama di Abu Dhabi, nah itu coba bisa nggak dikondisikan di daerah. Nah saya kan sebagai pelaksana kebijakan di Kota Bandung, ini dari Pak Menteri ketika ada pengarahan beliau. Saya belum melangkah lebih jauh kita akan ketemu dengan Pak Wali kalau Pak Wali sudah, saya akan kordinasi dengan MUI dan tokoh ormas. Kalau disetujui yah kita tindaklanjuti untuk menyusun naskah," kata Yusuf kepada detikcom, Selasa (21/1/2020).

Bila wacana itu direalisasikan, Yusuf mengatakan nantinya teks khotbah akan disusun oleh Kemenag. Namun, teks itu tak langsung diberikan kepada para khotib. Teks akan melewati proses editing oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Jadi nanti teknisnya dari Kementerian Agama menyiapkan (teks khutbah), yang nyusun orang-orang Kemenag, tapi dieditnya nanti sama MUI," tuturnya.


Yusuf menyatakan wacana ini dilakukan guna mencegah adanya paham radikalisme menyebar di masjid. Sehingga, pemerintah menyiapkan teks yang isinya tentang kemajemukan umat Islam.

"Karena pada prinsipnya kita ingin negara dan bangsa ini akan nyaman dan jauh dari radikalisme di Kota Bandung itu," ujarnya.

"(Teksnya) Ya seputar kebangsaan saja, keumatan dan bisa memberikan kesejukan umat itu. Tentang persatuan dan kesatuan, ya untuk kemaslahatan saja," kata Yusuf menambahkan. (dir/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads