"Sudah kita tangani, pelaku sudah kita amankan," ujar Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi kepada wartawan, Selasa (21/1/2020).
Kasus pencabulan terbongkar saat guru lainnya di SMP tempat korban bersekolah, bertanya mengenai tangan korban yang terluka. Ternyata korban trauma dengan pencabulan guru olahraga sewaktu korban masih duduk di bangku SD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena takut dicari-cari terus sama pelaku sehingga korban ketakutan dan mengiris-iris tangan. Oleh guru TU ditanyakan kenapa sampai mengiris tangannya, korban bercerita ingin bunuh diri karena takut dikejar-kejar terus sama pelaku," sambung AKBP Roby.
Pencabulan terhadap korban siswi SMP ini menurut polisi sudah terjadi berkali kali, bahkan mulai dari kelas 5 SD. Dari keterangan korban ini diketahui ada korban lain yang juga dicabuli guru olahraga yang sama. Korban ini merupakan siswi SD.
"Modusnya pelaku menawarkan untuk pelatihan olahraga kriket, dipanggil ke dalam kelas dan terjadi pencabulan itu," imbuh Roby.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini