"Harimau yang selama ini mengganggu ketertiban dan kenyamanan orang banyak sudah tertangkap di Desa Plakat," kata Herman ditemui di kantornya, Selasa (21/1/2020).
Setelah harimau ditangkap, Herman berharap aktivitas masyarakat kembali normal. Masyarakat menurutnya dapat kembali berkebun dan tidak perlu khawatir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu Herman Deru meminta warga tidak beraktivitas dalam kawasan hutan lindung. Termasuk tidak mengganggu rantai makanan harimau sumatera.
"Kalau tidak mau harimau ganggu warga, warga juga jangan masuk ke habitat atau ganggu rantai makanannya. Jadi harimau tidak nganar (tidak liar). Tetapi yang jelas harimau sudah ditangkap," kata Herman Deru tegas.
Sementara Kepala BKSDA Sumsel Genman Hasibuan mengatakan harimau akan segera dievakuasi ke Lampung. Sebab tidak ada pusat rescue harimau sumatera di Sumsel.
"Kita rencanakan hari ini dibawa ke pusat rescue di Lampung. Belum tahu apakah melalui jalur darat atau seperti apa nanti teknisnya," kata Genman.
Setiba di Lampung, harimau sumatera itu akan diambil sampel darahnya. Ini untuk mengetahui apakah harimau ini yang menerkam dan menewaskan warga pada Desember lalu.
"Kan kemarin ada yang meninggal warga di luar kawasan hutan lindung diterkam sama harimau. Ini nanti kita ambil sampel darah supaya tahu apakah ini yang menyerang atau bukan," tegas Genman. (ras/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini