Salah seorang teman kos Angga, Sahid Ali mengatakan, Angga jarang bersosialisasi. Angga juga dikenal pendiam.
Ketika berada di tempat kos, Angga lebih banyak berada dalam kamar. Rekan-rekan satu kos hanya melihat saat Angga keluar untuk mandi atau makan.
"Sering berdiam diri di kamar dan jarang ngobrol dengan siapa pun. Kita tahunya hanya saat mandi atau makan," kata Ali, Senin (20/1/2020).
Menurut Ali, Angga yang merupakan mahasiswa semester akhir itu, terakhir kali tampak terlihat dua minggu yang lalu.Setelah itu Ali tak melihat Angga lagi.
"Tapi sejak Jumat kemarin, tercium bau bangkai yang menyengat, ternyata baru tahu Mas Angga sudah meninggal ini," katanya.
"Kalau kata polisi, mayat korban ini sudah meninggal sekitar 4 hari atau semingguan," sambung Ali.
Pantauan di lokasi, tempat kos Angga terdiri 16 kamar. Informasi yang diterima, semua kamar sudah terisi. Kos khusus laki-laki itu masuk ke dalam gang kecil. Kamar Angga berada di lantai 1 dekat parkiran motor.
Situasi tempat kos sepi karena saat ini sedang libur kuliah. Para penghuninya banyak yang pulang ke rumah masing-masing.
Menurut Kapolsek Sumbersari Kompol Faruk Mustafa Kamil, polisi belum memastikan penyebab kematian Angga. Saat ini jenazah Angga sudah dievakuasi ke kamar jenazah RSD dr. Soebandi, Jember.
"Sembari menunggu pihak keluarga, apakah nantinya akan diautopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya," kata Faruk
Halaman 2 dari 2