PDIP: Kode Jokowi ke Sandiaga Bukan untuk Pecah Perhatian ke Anies

PDIP: Kode Jokowi ke Sandiaga Bukan untuk Pecah Perhatian ke Anies

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Minggu, 19 Jan 2020 10:51 WIB
Politikus PDIP Hendrawan Supratikno (Foto: dok. ist)
Jakarta - PDIP menilai kode 'hati-hati 2024' Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Sandiaga Uno bukan untuk memecah perhatian publik dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sandiaga justru dinilai masuk radar banyak partai dan ormas untuk Pilpres 2024.

"Isyarat yang disampaikan lebih sebagai bentuk apresiasi dan dorongan, bukan untuk memecah perhatian siapa pun. Kita juga tahu bahwa SU (Sandiaga Uno) masuk radar banyak parpol dan ormas," kata politikus PDIP Hendrawan Supraktikno kepada wartawan, Minggu (19/1/2020).


Menurut Hendrawan, kode dari Jokowi dan Kepala BIN Budi Gunawan untuk Sandiaga adalah pernyataan bahwa Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu merupakan salah satu calon kuat presiden pada kontestasi Pilpres 2024. Hendrawan mengatakan, jika mendapatkan pasangan yang pas, Sandiaga bisa membangun pasangan capres-cawapres yang tangguh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Muda, energetik, terdidik, bermodal kuat, profesional, dan pernah ikut kontestasi Pilpres 2014, merupakan modal penting di 2019. Bila dapat pasangan yang pas, sinergistik, dan didukung parpol besar, siapa pun tahu akan terbangun paslon yang tangguh," ujarnya.


Sebelumnya diberitakan, dalam acara HIPMI, Jokowi menimpali Kepala BPKM yang juga mantan Ketum HIPMI, Bahlil Lahadalia, yang menyinggung kontestasinya dengan Sandiaga di Pilpres 2019. Menanggapi Bahlil, Jokowi menyapa Sandiaga Uno dengan berpesan 'hati-hati 2024'.

Selain itu, Jokowi meyakini pernyataan Bahlil bahwa penggantinya di 2024 akan berasal dari kalangan HIPMI, tapi dia tidak menyebutkan nama. Sandiaga adalah mantan pengurus HIPMI.

Sementara itu, BG sebagai Ketua PB Esport Indonesia Budi Gunawan juga berbicara soal politik ketika menyapa Sandiaga dalam acara pelantikan pengurus PB Esport periode 2020-2024. Dia menyinggung Sandiaga sambil bicara soal calon kuat presiden penerus.

"Presiden kemarin sudah menyatakan Bapak Sandiaga Uno ini sebagai yang calon punya peluang yang sangat kuat menjadi presiden penerus, begitu. Kami sangat meyakini bahwa dengan dukungan kekuatan dari e-sport, kelompok milenial dan gen-Z akan bersatu untuk menangkan Pak Sandiaga Uno," kata BG, Sabtu (18/1).


Pengamat politik Rico Marbun menilai pernyataan Jokowi soal 'hati-hati 2024' untuk Sandiaga sebagai taktik jitu. Rico mengatakan perhatian publik sedang gencar-gencarnya menyorot Gubernur DKI Anies Baswedan terkait isu banjir dan digadang-gadang sebagai calon presiden 2024. Munculnya nama Sandiaga Uno dinilai dapat memecah spotlight atau sorotan publik itu.

"Kompetitor yang paling berat kan dari jajaran kepala daerah, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, kemudian Ganjar (Pranowo), Risma. Kalau kita melihat seperti Anies, ini kan dikritik oleh banyak pihak, terutama pengamanan banjir dan sebagainya, ketika bola itu dilempar oleh ke Sandiaga, berarti kan yang ada di spot perhatian publik, itu kan Sandiaga Uno," kata Rico.

"Dalam posisi itu, ini taktik untuk memecah serangan. Jadi spotlight itu tidak hanya ke Anies Baswedan, tapi juga lari ke Sandi, jadi ini oleh presiden dibagi rata," lanjutnya.


Jokowi-BG Kode '2024', Sandi: Pesan Guyon dan Penyemangat

[Gambas:Video 20detik]

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads