Kepala Desa Pogung Juru Tengah, Slamet Purwadi membenarkan lokasi bangunan Keraton Agung Sejagat berada di atas tanah milik Chikmawan Muhsin (53). Bangunan keraton itupun diketahui tempat tinggal Chikmawan bersama keluarganya. Chikmawan merupakan mantan Sekretaris Desa (Sekdes) di Desa Pogung Juru Tengah.
"Kalau tanah itu (yang dibangun Keraton Agung Sejagat) milik Chikmawan Muhsin, dulu dia pernah menjabat sebagai Sekdes (Sekretaris Desa) Pogung (Juru Tengah)," kata Slamet saat ditemui detikcom di kediamannya, Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Sabtu (18/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chikmawan merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS). Namun pada 2017 tiba-tiba yang bersangkutan mengundurkan diri sebagai PNS.
"Jadi dia (Chikmawan) itu diangkat jadi PNS tahun 2015, terus tahun 2017 itu pindah ke (sebuah instansi) Purworejo dan di tahun itu juga dia keluar (dari PNS). Saya juga bingung kok malah keluar, padahal sudah jadi PNS," ungkap Slamet.
Slamet juga tidak tahu pasti alasan Chikmawan keluar dari PNS. Namun, diduga Chikmawan keluar dari PNS karena bergabung dengan Keraton Agung Sejagat besutan Toto Santoso dan Fanni Aminadia.
"Dengar-dengar dia jadi tangan kanan pak Toto, sebutannya penasihat atau Patih gitu mas," ujar Slamet.
Geger Keraton Sejagat-Sunda Empire, Kepala BIN: Fenomena Lama:
Slamet mengungkapkan, saat penangkapan pada Selasa (14/1) malam, Chikmawan ikut diamankan polisi. Namun, keesokan harinya, Rabu (15/1) Chikmawan telah pulang ke kediamannya. Slamet menyebut Chikmawan tinggal di Pogung bersama dengan anak dan istrinya.
"Kalau dia masih tinggal di Pogung, tapi setelah diamankan itu saya tidak pernah ketemu lagi. Tadi saya sempat ke rumahnya juga tapi tidak bertemu (dengan Chikmawan)," katanya.
Hal senada juga disampaikan salah satu pengunjung Keraton Agung Sejagat, Eko Winarni (50). Winarni mengaku kenal dengan Chikmawan dan berniat menemuinya.
"Tadi saya ke sana (rumah Chikmawan) tapi tidak bertemu, saya kenal dia karena barengan saat diangkat jadi PNS," ujar Winarni saat ditemui detikcom di Desa Pogung Juru Tengah.
Winarni juga mengetahui kabar soal Chikmawan mengundurkan diri sebagai PNS. Dari info yang dia dapat, hal itu karena Chikmawan tergiur iming-iming dari Keraton Agung Sejagat.
"Jadi Chikmawan itu mantan Sekdes Pogung Juru Tengah, terus tahun 2017 keluar dari PNS. Kabanya dia mundur itu karena jadi apa gitu di sini (Keraton Agung Sejagat), mungkin karena diiming-imingi, padahal dia itu belum masuk masa purna lho" ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, 'Raja dan Ratu' Keraton Agung Sejagat di Purworejo itu ditangkap polisi, Selasa (14/1). Toto dan Fanni dijerat pasal penipuan dan perbuatan onar. Mereka menarik uang dari sejumlah orang dengan modus menjadikan mereka pengikut yang akan mendapat gaji dan jabatan.
Tipu-tipu soal Keraton Agung Sejagat ini juga dibumbui mistik. Salah satunya soal batu yang disebut Prasasti Ibu Bumi Mataram II yang hanya bisa dipindahkan oleh Mahapatih Keraton Agung Sejagat. Padahal, sebenarnya yang mampu mengangkat batu itu forklift.
"Dia mengatakan batu itu ditemukan di daerah mana gitu, terus diangkut salah satu mahapatih yang menurut dia tidak ada yang mampu angkat. Begitu didalami ternyata diangkut pakai forklift," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iskandar Fitriana Sutisna di Mapolda Jateng, Kamis (16/1).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini