"Pompa yang mungkin kemarin 'bengek' (rusak) kita kencengin," ucap Kepala Dinas Sumber Daya Air Juaini Yusuf di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2019).
"Ya mungkin pas 15 hari (lagi) itu semuanya sudah siap. Kan sekarang semuanya lagi dibenerin," ucap Juaini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juaini juga berbicara kemungkinan membeli pompa baru. Pompa baru akan menggantikan pompa yang dirasa sudah tua.
"Ya kami targetkan secepatnya. Mungkin yang kemarin sudah berumur lama langsung kami ganti," kata Juaini.
Selain memperbaiki pompa, Dinas SDA akan meninggikan lokasi rumah pompa yang terendam pada 1 Januari 2020. Pengerjaan peninggian pun sedang dilakukan oleh Pemprov.
"Sekarang ini sambil lagi dihitung kan berapa duit biayanya," ucap Juaini.
Diketahui, ada 52 pompa di rumah pompa yang masih dalam perbaikan. Proses perbaikan disebut tidak akan mengganggu antisipasi banjir.
"Ada 52 yang masih diperbaiki. Yang (rusak gara-gara) terendam 1 Januari tinggal 17," Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta Dudi Gardesi saat dihubungi, Senin (13/1).
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan 2020 terjadi pada Februari-Maret. Sedangkan musim kemarau diprediksi terjadi pada April-Oktober 2020.
"Puncak musim hujan itu tadi Februari-Maret dan musim kemarau April. Maka dimohon Februari-Maret ini dioptimalkan resapan-resapan air yang jatuh akibat hujan yang melimpah," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam acara 'Refleksi 2019 dan Kesiapsiagaan BMKG' di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini