Ningsih Tinampi Klaim Bisa Panggil Malaikat, MUI Pasuruan Sebut Dia Sesat

Ningsih Tinampi Klaim Bisa Panggil Malaikat, MUI Pasuruan Sebut Dia Sesat

Muhajir Arifin - detikNews
Jumat, 17 Jan 2020 20:58 WIB
Ningsih Tinampi saat memberi santunan/Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan - MUI Kabupaten Pasuruan angkat bicara soal Ningsih Tinampi yang mengklaim bisa memanggil malaikat dan nabi. Menurut MUI, yang demikian itu sesat.

"Niku lek'e pancene ngaku ketok barang gaib, ketok malaikat, iku sesat. (Itu kalau benar mengaku melihat hal gaib, melihat malaikat, itu sesat)," kata Ketua MUI Kabupaten Pasuruan KH Nurul Huda saat dihubungi detikcom, Jumat (17/1/2020).

Gus Huda, sapaan KH Nurul Huda, kemudian menyitir ayat dalam Al-Quran dan hadis. "Dalam Surat Annaml Ayat 65 dikatakan, tidak akan ada yang tahu seluruh penduduk langit dan bumi tentang perkara gaib kecuali Allah yang Maha Mengetahui," paparnya.


"Kemudian ada hadis nabi, barang siapa datang kepada orang yang sok tahu lalu bertanya tentang sesuatu, lalu ia percaya dengan dia, maka solatnya 40 hari tidak diterima," tambah Gus Huda, mengutip Hadis Riwayat Muslim.

Gus Huda berharap segera ada pembinaan pada Ningsih agar tak kebablasan. "Jadi kalau bisa ya dibina saja. Jangan sampai begitu. Mengobati ya mengobati, mengobati dengan cara agama.
Bacakan ayat-ayat Al-Quran. Nggak usah sampai begitu," lanjutnya.


Sebelumnya diberitakan, salah satu video Ningsih di channel Youtube-nya menuai kontroversi. Banyak netizen yang berkomentar negatif tentang pernyataan Ningsih yang mengaku bisa mendatangkan malaikat dan nabi.

"Siapa yang datang? Dia adalah para malaikat. Iya kan? Pasti nangis. Yang datang adalah para malaikat," berikut sepenggal ucapan Ningsih dalam video seperti yang dilihat detikcom.


Heboh Ningsih Tinampi Salahkan Korban Perkosaan, Ini Penjelasannya:

[Gambas:Video 20detik]

(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.