"Ketua ormas GOIB Andi M Sholeh dengan sukarela menyerahkan spanduk dan brosur ke Polres Metro Jaktim dan dibuatkan surat pernyataan penyerahan yang ditandatangani (berkas terlampir) dengan jumlah spanduk 15 buah dan brosur 12 rim," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Yusri mengatakan bahwa sebelumnya Andy Shaleh dijemput oleh tim Subdit Jatanras Polda Metro Jaya terkait spanduk yang sempat viral itu. Andy kemudian diperiksa polisi terkait pemasangan spanduk tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusri memastikan, spanduk yang sempat terpasang di depan PGC juga sudah dicabut. Andy juga akhirnya membatalkan rencana aksi di PGC itu.
Simak Video "Disney Korea Dituntut karena 'Frozen 2' Monopoli Bioskop"
"Aparat kepolisian, TNI, Pemda menjamin bahwa hari Jum'at tanggal 17 Januari 2020 tidak ada aksi demo," ujarnya.
Seperti diketahui Spanduk tersebut viral di Twitter. Spanduk itu berisi ajakan melakukan aksi demo terkait adanya bioskop baru di pusat perbelanjaan Pusat Grosir Cililitan (PGC) Cililitan, Jakarta Timur.
"GOIB: Ikutilah Aksi Demo Bela Agama Islam dan Pribumi Menolak Bioskop XXI Dekat Masjid As-Sinah di PGC. Aksi Demo Pada HAri: Jumat, 17 Januari 2020, JAM: 13.00 WIB (Setelah Sholat Jumat). Bareng-bareng Usir Cina-Cina Brengsek dari Cililitan," demikian tulisan di spanduk tersebut.
Spanduk itu sudah tidak ada di lokasi. Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Jerry R Siagian menyebut spanduk tersebut telah dicopot oleh pihak Satpol PP.
Sementara pantauan detikcom di lokasi, tidak terlihat adanya massa. Aktivitas di PGC juga terlihat normal.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini