"Yang bersangkutan sudah meminta maaf dan menyatakan tidak akan ada aksi," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Arie Ardian saat dihubungi detikcom, Kamis (16/1/2020).
Arie mengatakan Andy menjamin massanya tidak akan turun ke jalan untuk melakukan aksi demo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, polisi telah mengamankan sejumlah brosur dan spanduk serupa. Dikatakan Ari Ardian, Andy menyerahkan brosur-brosur dan spanduk tersebut.
"Yang jelas sekarang mereka telah menyerahkan brosur-brosur dan spanduk, sudah tidak akan menyebarkan lagi," tuturnya.
Sebelumnya, Andy sempat dimintai keterangan polisi soal pemasangan spanduk di PGC tersebut. Kepada polisi, Andy mengakui telah membuat dan memasang spanduk tersebut.
Polisi masih menyelidiki terkait pemasangan spanduk tersebut. Polisi masih menggali unsur pidana terkait perbuatan Andy itu.
Spanduk tersebut viral di Twitter. Spanduk itu berisi ajakan melakukan aksi demo terkait adanya bioskop baru di pusat perbelanjaan Pusat Grosir Cililitan (PGC) Cililitan, Jakarta Timur.
"GOIB: Ikutilah Aksi Demo Bela Agama Islam dan Pribumi Menolak Bioskop XXI Dekat Masjid As-Sinah di PGC. Aksi Demo Pada HAri: Jumat, 17 Januari 2020, JAM: 13.00 WIB (Setelah Sholat Jumat). Bareng-bareng Usir Cina-Cina Brengsek dari Cililitan," demikian tulisan di spanduk tersebut.
Spanduk itu sudah tidak ada di lokasi. Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Jerry R Siagian menyebut spanduk tersebut telah dicopot oleh pihak Satpol PP.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini