Soal Kasus Harun Masiku, Tim Hukum PDIP Konsultasi dengan Dewan Pers

Soal Kasus Harun Masiku, Tim Hukum PDIP Konsultasi dengan Dewan Pers

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 17 Jan 2020 11:10 WIB
Foto: Tim hukum PDIP ke Dewan Pers (lisye/detikcom)
Jakarta - Tim hukum PDIP untuk kasus dugaan suap yang menjerat Wahyu Setiawan dan Harun Masiku mendatangi Dewan Pers. Tim hukum akan melakukan audiensi dengan Dewan Pers.

Tim hukum PDIP yang diwakili oleh I Wayan Sudirta dan Teguh Samudera tiba di Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, (16/1/2020) sekitar pukul 10.30 WIB. Mereka langsung menuju ruangan Dewan Pers untuk audiensi.

"Nanti, mau audiensi dulu ya. Dengan Dewan Pers," ujar Teguh Samudera saat tiba di lokasi.

Teguh mengatakan pihaknya ingin berkonsultasi dengan Dewan Pers. Namun dia tidak menjabarkan apa yang akan dibahas pada konsultasi itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan masalah media diapapin, kita mau konsultasi saja. Terkait bagaimana mendudukan media supaya sebagai pihak demokrasi bekerja dengan baik," katanya.

Teguh mengatakan PDIP tidak akan melaporkan media. Dia mengatakan akan menjelaskan isi pertemuan setelah menghadap ke Dewan Pers.

"Bukan, bukan melaporkan media, kita tidak pernah ada benturan dengan media. Kita ingin mendudukan. Nanti kita liat setelah menghadap ya," tuturnya.

Sebelumnya, tim hukum PDIP telah menemui KPU pada Kamis (15/1) kemarin. Siang harinya mereka menemui Dewan Pengawas KPK. Pada pertemuan itu tim hukum menjelaskan soal kasus suap yang menjerat Wahyu Setiawan dan Caleg PDIP, Harun Masiku.

Simak Video "Ultimatum Ketua KPK untuk Harun Masiku"

[Gambas:Video 20detik]

(lir/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads