"Saya pikir itu (sidang pemakzulan-red) harus berlangsung sangat cepat," ucap Trump kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih, seperti dilansir AFP, Jumat (17/1/2020).
"Itu sungguh-sungguh partisan," imbuhnya. "Itu adalah hoax. Itu adalah hoax dan semua orang tahu itu hoax total," cetus Trump.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses pemakzulan Trump mengalami kemajuan setelah Ketua House of Representatives (HOR) atau DPR AS, Nancy Pelosi, menyerahkan pasal pemakzulan kepada Senat AS pada Rabu (15/1) pekan ini. Ketua mayoritas Senat AS, Mitch McConnell, kemudian menyatakan sidang pemakzulan akan dimulai Selasa (21/1) mendatang.
Dua pasal pemakzulan yang dijeratkan kepada Trump terdiri atas pasal penyalahgunaan kekuasaan dan pasal menghalangi Kongres AS.
Trump didakwa menyalahgunakan kekuasaan dengan secara diam-diam menahan bantuan militer untuk Ukraina demi menekan pemerintah Ukraina menyelidiki mantan Wakil Presiden AS Joe Biden yang berpotensi menjadi penantang Trump dalam pilpres 2020.
Trump juga didakwa menghalangi Kongres AS karena menolak untuk mengizinkan para saksi hadir dan memberikan keterangan di hadapan anggota DPR AS serta menolak untuk membagi dokumen-dokumen dengan para penyidik DPR AS yang kebanyakan dari Partai Demokrat.
Trump sebelumnya menyebut sidang pemakzulan dirinya sebagai 'con job' atau 'aksi penipuan'. "Kita mulai lagi, Con Job lainnya dari Do Nothing Democrats," sebut Trump dalam komentar via Twitter.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Stephanie Grisham, dalam komentarnya juga menyebut pemakzulan Trump sebagai 'tipuan'. "Presiden Trump tidak melakukan kesalahan. Dia mengharapkan bisa mendapatkan hak atas proses hukum di Senat, yang telah disangkal oleh Ketua Pelosi dan kalangan Demokrat di DPR AS, dan berharap dibebaskan sepenuhnya," ucap Grisham dalam pernyataannya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini