Purworejo -
Keraton Agung Sejagat bikin heboh warga
Purworejo dan dunia maya. Selain sepasang 'raja' dan 'ratu' yang total memainkan perannya, ada juga soal lambang dan prasasti yang bentuk dan isinya bisa bikin bingung jika terlalu dipikirkan.
Yang pertama soal logo yang ada di keraton itu, bentuknya mirip dengan lambang Nazi. Logo tersebut digabungkan dengan simbol Bintang Daud.
Hal ini tak luput dari perhatian netizen di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya akun @dewapuci yang menuliskan,
"Itu ada lambang Bintang Daud dg Swastika di dalamnya. Kayak alay yg asal nyomot gambar2 di internet buat stiker di motor bututnya." Demikian seperti yang dilihat
detikcom, Rabu (15/1/2020).
Selain itu, ada pula @windyywine yang mengatakan
"Ada lambang nazi di dalam bintang daud dan aku tertawa."Yang kedua, ada sebuah batu berukuran besar yang terletak di kompleks Keraton Agung Sejagat, Dusun Pogung, Desa Juru Tengah, Purworejo.
Kapolda Beberkan Modus di Balik Deklarasi Keraton Agung Sejagat:
Menurut warga setempat, Amat Riyanto, batu itu disebut oleh pengikut Keraton Agung Sejagat sebagai prasasti. Batu andesit itu dikatakan berasal dari Kecamatan Bruno, Purworejo. Saat didatangkan, batu diangkut menggunakan truk pada dini hari.
Amat menceritakan, anggota keraton kemudian memahat batu untuk dijadikan sebagai prasasti kerajaan. Batu itu saat ini diletakkan di bagian belakang 'istana' sisi kiri. Batu panjangnya sekitar 2 meter dan tinggi 1,5 meter.
Proses pembuatan prasasti, lanjutnya, meresahkan warga karena pemahatan dilakukan sampai larut malam oleh anggota keraton secara tertutup.
Setelah jadi, batu itu kemudian dinamai 'Prasasti Ibu Bumi Mataram II' yang diklaim menandai berdirinya Kerajaan Mataram di Bumi Pogung. Terdapat jejak sepasang telapak kaki, logo Keraton Agung Sejagat dan tulisan berbahasa Jawa.
Amat menambahkan, warga sekitar lokasi semakin tambah resah karena batu itu kemudian disakralkan oleh anggota keraton. Batu itu ditutupi mori dan dilengkapi dengan aneka sesaji.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini