Tim Hukum PDIP untuk Kasus Harun Masiku Temui KPU

Tim Hukum PDIP untuk Kasus Harun Masiku Temui KPU

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 16 Jan 2020 11:50 WIB
Foto: Tim hukum PDIP untuk kasus Harun Masiku menyambangi KPU. (Lisye-detikcom)
Jakarta - PDIP membentuk tim hukum terkait kasus dugaan suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan politikus PDIP Harun Masiku. Siang ini, Tim hukum PDIP menemui Komisoner KPU.

Tim hukum yang diwakili oleh I Wayan Sudirta dan Teguh Samudera tiba di KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, pukul 11.19 WIB, Kamis (16/1/2020). Mereka disambut Ketua KPU Arief Budiman.


Wayan mengaku ingin berdiskusi dengan KPU. Namun, dia tidak menjelaskan detail permasalahan yang akan dibahas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mau ngobrol sebentar, ngobrol berdiskusi. Jangan pakai PAW-PAW-an," kata Wayan sebelum masuk ke ruang Komisioner KPU.



Simak video Masinton Tunjukkan Sprinlidik OTT KPU, KPK Ragukan Keasliannya:



Sementara itu, Arief mengatakan KPU siap menerima pihak yang akan bertemu dengan mereka. Arief menyebut pertemuan itu akan digelar secara tertutup.

"Memang siapapun mau audiensi dengan KPU sepanjang waktunya tersedia ada kelonggaran waktu ya tentu kami akan terima. Tertutup dululah nanti baru dibuka," ujar Arief sebelum menerima audiensi tim hukum PDIP.


Sebelumnya, PDIP membentuk tim hukum terkait kasus dugaan suap yang menjerat Wahyu Setiawan dan politikus PDIP Harun Masiku. Pembentukan tim hukum tersebut diumumkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hingga Ketua DPP PDIP Yasonna Laoly.

"DPP memutuskan membentuk tim hukum," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (15/1).

Tim tersebut terdiri dari beberapa pengacara, dari I Wayan Sudirta, Yanuar Prawira Wasesa, Teguh Samudera, Nurul Wibawa, Krisna Murti, Paskaria Tombi, Heri Perdana, Benny Hutabarat, Kores Tambunan, Johannes L Tobing, hingga Roy Jansen Siagian.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads