Dikukuhkan di Dieng, Raja-Ratu Keraton Agung Sejagat Kini Dikerangkeng

Round-Up

Dikukuhkan di Dieng, Raja-Ratu Keraton Agung Sejagat Kini Dikerangkeng

Uje Hartono - detikNews
Kamis, 16 Jan 2020 08:32 WIB
Foto Toto dan Fanni saat 'bertahta' (Foto: istimewa)
Banjarnegara - Untuk memuluskan aksi tipu-tipunya, Toto Santoso dan Fanni Aminadia mendirikan apa yang mereka sebut sebagai Keraton Agung Sejagat di Purworejo. Untuk meyakinkan pengikut, penobatannya sebagai raja dan permaisuri dilakukan di bawah guyuran embun es di Dieng.

Keraton Agung Sejagat pernah menggelar ritual dan doa bersama di dataran tinggi Dieng. Saat itu, sekaligus dilakukan pengukuhan Toto Santoso sebagai 'raja' Keraton Agung Sejagat, pada Juli 2019 lalu.

Dengan baju kebesarannya, Toto bersama pengikutnya menggelar pengukuhan doa bersama di komplek Candi Arjuna, Dieng. Acaranya digelar malam hari, mulai pukul 19.00 WIB hingga 02.00 WIB dini hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebelum menuju ke komplek candi, mereka menyucikan diri terlebih dahulu di Tuk Bimalukar. Dari Tuk Bimalukar, mereka berjalan menuju kompleks candi dengan iringan drumband.

"Dari Tuk Bimalukar jalan kaki menuju komplek Candi Arjuna. Di kompleks candi, mereka menggelar doa bersama dan acara pengukuhan. Acaranya dari jam 7 malam sampai jam 2 pagi," kata Kepala UPT Pengelola Objek Wisata Dieng, Banjarnegara Aryadi Darwanto.



Forum Keraton Merasa Tercoreng Gegara Ulah Raja-Ratu Agung Sejagat:



Iring-iringan yang dilakukan Toto Santoso dan pengikutnya ini pun menjadi tontonan warga. bahkan hingga ritual doa bersama yang dilakukan di kompleks Candi Arjuna.

"Warga di Dieng sempat pada menonton. Tetapi akhirnya pada pulang karena dingin. Saat itu, suhu Dieng sedang turun hingga minus derajat," terangnya.


Aryadi yang saat itu juga ikut menyaksikan langsung doa bersama di Candi Arjuna. Sedangkan, perihal penggunaan obyek wisata Candi Arjuna tersebut, Aryadi menuturkan, mereka sudah meminta izin.

"Kalau izin untuk menggunakan komplek Candi Arjuna sudah dilakukan, baik ke dinas atau ke BPCB Jateng," ujarnya.


Kini riwayat Keraton Agung Sejagat ini harus berakhir. Raja dan ratu keraton tak lagi mengenakan baju kebesaran lagi, dan beralih mengenakan baju tahanan Polda Jawa Tengah.

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah menangkap raja dan ratu tersebut yang diketahui bukan pasangan suami-istri yang sah. Keduanya dijerat pasal penipuan dan keonaran. Para anggota Keraton Agung Sejagat diminta menyetor uang dan dijanjikan jabatan serta gaji besar dalam dolar.
Halaman 2 dari 2
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads