Ada 15 ekor kuda yang digunakan oleh raja, permaisuri dan di belakangnya diiringi oleh pejabat-pejabat keraton yang lain. "15 ekor kuda yang digunakan tapi saya tidak tahu jenisnya," ujar Sumarni, warga yang menyaksikan acara kirab, saat ditemui detikcom, Rabu 15/1/2020).
Sepengetahuannya, kuda-kuda itu didapat dari menyewa. Namun dia tidak tahu berapa harga sewa kuda tersebut. "Itu sewa tapi saya tidak tahu berapa harga sewanya," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dia bisa memastikan jika kuda-kuda itu didapatkan dari sebuah daerah di Purworejo. "Itu nyewanya dari Kecamatan Kemiri, Purworejo," ungkapnya.
Hal serupa juga dikuatkan salah seorang pengikut Totok Santoso Hadiningrat, Setiyono Eko Pratolo. Eko mengaku di Keraton Agung Sejagat menjadi punggawa dengan pangkat bintang 3 di pundak.
Dia mengaku tidak tahu menahu terkait harga sewa kuda tersebut. Namun, dia menegaskan jika kuda-kuda itu merupakan kuda sewa.
"Saya tidak tahu harga sewanya, tapi itu jelas sewa," kata Eko yang juga merupakan Kasi Pemerintahan Desa Pogung Jurutengah itu.
Diberitakan sebelumnya, Toto Santoso Hadiningrat membuat geger masyarakat dengan tampil dan mengklaim dirinya sebagai raja di Keraton Agung Sejagat. Saat ini Toto dan Fanni Aminadia yang berperan sebagai permaisuri telah ditangka polisi dengan sangkaan pasal penipuan.
Kapolda Beberkan Modus di Balik Deklarasi Keraton Agung Sejagat:
(mbr/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini