NasDem: Pemerintah Harus Jamin Uang Nasabah Jiwasraya Kembali

NasDem: Pemerintah Harus Jamin Uang Nasabah Jiwasraya Kembali

Mochamad Zhacky - detikNews
Rabu, 15 Jan 2020 12:15 WIB
Saan Mustopa (Hakim Ghani/detikcom)
Jakarta - Fraksi NasDem DPR RI menyetujui pembentukan panitia khusus (pansus) untuk menyelidiki masalah keuangan PT Asuransi Jiwasraya. Fraksi NasDem meminta pemerintah memberikan jaminan bahwa uang nasabah akan dikembalikan, tidak seperti kasus First Travel.

"Tapi kalau Fraksi NasDem lebih setuju kepada pansus, karena memang dari segi nilai, dari segi perlindungan kepentingan rakyat banyak, tidak cukup hanya dengan panja (panitia kerja)," kata Sekretaris Fraksi NasDem DPR Saan Mustopa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2020).


Namun sikap Fraksi NasDem mendukung pembentukan pansus belum resmi. Saan menyebut masih akan mengkonsultasikannya ke partai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau secara kecenderungan Partai NasDem, nanti kita akan komunikasikan, dari fraksi sendiri ya. Kita akan konsultasikan dengan partai," jelasnya.



Saan memastikan NasDem akan memperjuangkan agar uang nasabah Jiwasraya dikembalikan. Saan juga meminta pemerintah memberikan jaminan yang sama kepada nasabah Jiwasraya.

"Dalam hal ini DPR, Jiwasraya, pemerintah dan juga penegak hukum harus memberikan jaminan bahwa uang nasabah tidak akan hilang. Itu penting jaminan itu untuk ditegaskan oleh pemerintah maupun oleh Jiwasraya bahwa tidak akan ada uang nasabah yang hilang, dan DPR harus menjaga itu," papar Saan.

"NasDem sendiri akan menjaga itu agar uang nasabah tidak hilang dan nasabah mendapatkan haknya sesuai yang dia harus peroleh," imbuhnya.


Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mendatangkan investor untuk menyelamatkan Jiwasraya. Arya mengaku tak mempermasalahkan pembentukan pansus, asal pansus tidak membuat investor menunda untuk menyuntik modal.

"Seperti kami katakan sebelumnya bahwa untuk pansus kita lagi cari investor, jadi kalau ada keyakinan investor akan langsung masuk, kalau ada pansus silakan, tapi ada keyakinan. Tapi kalau misalnya investor menunggu selesainya politik, siapa yang dirugikan? Nasabah," katanya di Kementerian BUMN Jakarta Pusat, Senin (13/1).

"Apakah nasabah mau menunggu pansus selesai, atau nasabah mau dananya kembali cepat, pilihannya seperti itu," sambungnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads