Polda Metro Siapkan 1.500 Personel Gabungan Amankan Demo Ojol

Polda Metro Siapkan 1.500 Personel Gabungan Amankan Demo Ojol

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Rabu, 15 Jan 2020 11:54 WIB
Ilustrasi Pengamanan Polisi (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Ribuan driver ojek online (ojol) bakal melakukan aksi di depan kantor Kementerian Perhubungan dan Istana Negara terkait evaluasi tarif. Sebanyak 1.500 personel TNI-Polri siap mengamankan jalannya aksi.

"Untuk demo ojol di depan Istana dan buruh di Patung Kuda, kekuatan personel pengamanan sekitar 1.500 personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada detikcom, Rabu (15/1/2020)


Yusri menyebut 1.500 personel itu merupakan personel gabungan. Semua personel juga sudah siaga di titik-titik demo tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"1.500 personel itu merupakan gabungan dari Polda Metro Jaya, polres, dan TNI," kata Yusri.



Yusri mengimbau massa demo agar mematuhi aturan dengan tidak membawa barang-barang yang tidak diperbolehkan. Polisi berharap demo berlangsung dengan damai dan tertib.

"Kita imbau massa tertib dan jangan membawa barang-barang yang tidak diperbolehkan seperti senjata tajam dan lain-lain," kata Yusri.


Seperti diketahui, ribuan driver ojek online hari ini akan menggelar aksi soal evaluasi tarif di depan kantor Kemenhub dan Istana Negara. Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono mengatakan, para driver, khususnya yang dari daerah, ingin besaran tarif dalam Keputusan Menteri 348 Tahun 2019 dievaluasi. Para driver meminta agar tarif disesuaikan per provinsi bukan per zona seperti dalam Kepmen 348.

"Jadi ini kan ada teman-teman perwakilan daerah juga. Mereka dari daerah maunya tarif itu diatur sama provinsi. Selama ini kan pakai Kepmen 348 sistem zonasi, nah kita mau jadi per provinsi aturan tarifnya," kata Igun.
Halaman 2 dari 2
(sam/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads