"Bagaimana mau dibayar? Bilang sama Pak M Taufik, kalau mau fitnah yang cerdas. Yang memakai bayaran kan kubu Anies Baswedan, sedangkan kami, jangankan untuk membayar, makan saja tidak kami kasih. Kami hanya kasih massa yang datang air mineral gelas. Itu fitnah," kata Dewi Tanjung saat dihubungi wartawan, Rabu (15/1/2020).
Dewi Tanjung meminta M Taufik menunjukkan video pengakuan massa yang disebut kontra Anies Baswedan dibayar Rp 100 ribu. Menurut Dewi Tanjung, massa kontra Anies Baswedan bergerak tanpa bayaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukankah yang terciduk itu di kubu Anies sendiri, dibayar Rp 40 ribu. Boro-boro Rp 100 ribu, kita aja buat mobil komando aja boleh minjam. Nggak ada dana, kami tuh tidak ada dana, hanya ada minuman gelas," sebut Dewi.
Tonton video Profil Dewi Tanjung: Eks Pesinetron yang Polisikan Novel Baswedan:
Dewi Tanjung mengaku telah melihat rekaman video yang beredar luas soal pengakuan sejumlah orang dibayar untuk ikut aksi kemarin. Rekaman video itu menampilkan wajah sejumlah laki-laki yang tampak seperti pelajar. Dia menegaskan massa kontra Anies Baswedan sama sekali tidak membawa anak-anak dalam aksi mereka kemarin.
"Suruh buktikan, kalau ngomong buktikan. Sedangkan kalau yang beredar ada rekamannya itu anak-anak sekolah dibayar sama mereka suruh ngaku kasih uang. Iya (rekaman anak sekolah mengaku dibayar) yang (beredar) di medsos. Kemarin wartawan banyak kan di tempat kita, nggak ada anak-anak tuh di tempat kita," ucap Dewi Tanjung.
"Nggak ada anak sekolah, kami nggak ada anak sekolah, nggak boleh bawa anak-anak. Makanya saya bilang, mereka yang bayar, mereka yang tangkap, mereka yang fitnah," dia menambahkan.
M Taufik yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra sebelumnya menuding massa kontra Anies Baswedan, yang melakukan unjuk rasa di sekitar Balai Kota lalu pindah ke Patung Kuda, ialah massa bayaran. Taufik mengaku dikirimi video yang merekam pengakuan massa dibayar.
"Tadi sih saya dikirimi video bayar Rp 100 ribu, dipotong Rp 40 ribu," kata M Taufik kepada wartawan, Selasa (14/1/2020) malam.
Untuk diketahui, ada dua kubu yang melakukan aksi terkait Anies Baswedan. Kubu Dewi Tanjung yang kontra Anies melakukan aksi di Patung Kuda setelah sebelumnya mereka long march dari depan Balai Kota DKI. Sedangkan kubu pembela Anies Baswedan beraksi di kawasan Balai Kota DKI.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini