Moeldoko soal Kasus Asabri: Selama Saya Panglima TNI, Tak Ada Persoalan

Moeldoko soal Kasus Asabri: Selama Saya Panglima TNI, Tak Ada Persoalan

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Selasa, 14 Jan 2020 14:51 WIB
Foto: Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan dirinya merasa tak ada masalah terkait Asabri selama menjabat sebagai Panglima TNI. Namun, dia mengaku tak tahu jika ternyata ada masalah internal di Asabri karena bukan berada di dalam organisasi TNI.

"Selama saya menjadi Panglima nggak ada sih ya persoalan-persoalan itu muncul. Semuanya baik. Tapi sekali lagi bagaimana di dalamnya sama sekali kita nggak paham karena jauh antara Cilangkap dengan Asabri itu nggak ada kontak langsung," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan tak paham urusan internal Asabri karena sebagai Panglima tak punya kewenangan mengurus BUMN itu. Menurutnya, jajaran direksi Asabri dipilih oleh Menteri BUMN.

"Saya nggak ngerti ya urusan Asabri. Waktu saya Panglima TNI itu nggak ngerti tentang Asabri, kita Panglima TNI waktu itu tidak punya otoritas yang bersinggungan dengan Asabri karena itu dikelola oleh BUMN. Sampai pemilihan Dirut Asabri saja oleh Menteri BUMN dan kalau nggak salah dengan Kemenhan," kata Moeldoko.

Moeldoko kemudian menjelaskan soal skema pembiayaan bagi prajurit TNI yang ingin membeli rumah. Menurut Moeldoko, Asabri berperan sebagai pembayar uang muka.

"Jadi kalau prajurit saya seribu orang akan pesan rumah, Asabri nanti yang akan membayarkan uang muka. Selanjutnya TWP tabungan wajib perumahan itu yang menyicil per bulannya yang membayar ke bank. Mekanismenya seperti itu," ujar Moeldoko.

Dia mengatakan tak ada jalur koordinasi Asabri dengan TNI. Menurutnya, TNI hanya membuat daftar apa yang menjadi kebutuhan prajurit di bidang perumahan.

"Itu memang uangnya prajurit TNI dan kepolisian juga ada di situ. Dihimpun. Tahunya kita hanya menginventarisasi aja kebutuhan prajurit di bidang perumahan berapa. Terus Asabri bisa menyiapkan berapa jumlahnya untuk perumahan baru nanti dikomunikasikan antara angkatan dan kepolisian bagaimana ini menjadikan perumahan itu," jelasnya.



Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud Md menyebut kasus Asabri bukan hal baru. Pada awal reformasi, saat menjadi Menhan, Mahfud membuka kasus itu ke publik.

Asabri kini diduga bermasalah lagi dengan Mahfud Md menyebut ada isu korupsi Rp 10 triliun. Dia yakin kasus ini bakal jadi perhatian Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.

"Nampaknya itu nanti akan banyak juga menjadi porsi perhatian Pak Menhan dan memang secara proporsional harus begitu. Nanti kita akan secepatnya lah," kata Mahfud di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (13/1). (knv/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads