"Ada keresahan luar biasa karena sekarang ini misalnya saya baca, sakit sekali kok ada ada Pramuka yel-yel 'Islam Yes Kafir No'. Itu wong mendem, sampai gitu," ucap Gus Mus.
Hal itu disampaikan Gus Mus usai menjadi pembicara dalam acara Dialog Kebangsaan "Merawat Persatuan, Menghargai Kebersamaan" di Auditorium Abdulkahar Mudzakkir Kampus terpadu UII Jalan Kaliurang KM 14,5 Dusun Besi, Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Selasa (14/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Gus Mus, orang yang mengajarkan yel-yel itu tidak paham agama. Sebab jika paham agama, sebaiknya bicara dengan cara yang disesuaikan dengan lawan bicaranya.
"Jangan anak TK dikuliahi seperti orang perguruan tinggi. Anak kecil jangan diajari perkara-perkara yang tidak benar," tegasnya.
Ucapan kafir yang dilontarkan di depan anak-anak juga disebutnya sebagai kesalahan. Apalagi yel-yel itu diucapkan saat kegiatan Pramuka yang menurut Gus Mus tidak berkaitan sama sekali.
"Salah! Karena kita ini nggak ada yang kafir. Itu apa urusannya dengan Pramuka, nggak ada urusan," katanya.
"Itu bodo dan gendeng orang itu. Nggak ada hubungannya," lanjutnya.
Ulama asal Rembang itu mengatakan kejadian ini merupakan akibat dari orang yang belajar agama dengan cara yang tidak benar. Dia juga meminta semua pihak agar tidak mengungkapkan sesuatu yang belum diketahuinya.
Simak Video "Tepuk Pramuka 'No Kafir' di SDN Yogya yang Bikin Heboh"
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini